Fatayat NU Garung Wonosobo Gelar Lomba Merawat Jenazah

MENANTANG: Peserta lomba merawat jenazah.

Garung, Harian Wonosobo – Ribuan ibu muda yang tergabung dalam pimpinan anak cabang fatayat nahdlotul ulama Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo mengikuti lomba merawat jenazah, menyanyikan mars fatayat dan lomba tahlil di kompleks MTs Ma’arif Garung, Senin (30/3/2015). Aneka perlombaan tersebut digelar dalam rangka rangka memperingati Harlah Fatayat ke 65.

Pantauan Harian Wonosobo, ribuan kaum ibu muda dikecamtan garung memadati halaman Mts Ma’arif garung dalam rangka memperingati Harlah Fatayat ke 65. Pimpinan Anak Cabang Fatayat NU kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo menggelar berbagai ajang perlombaan di Komplek MTs Ma’arif Garung.

Kegiatan lomba diikuti oleh  700 peserta dari 35  ranting dibawah Pimpinan Anak cabang Garung. Kegiatan yang diikuti dengan Antusias Oleh ibu-ibu dikecanatan Garung berlangsung meriah mulai pukul 08.00 sampai 17.00. Lomba yang diadakan meliputi lomba menyanyikan Mars Fatayat, Lomba merawat Jenazah dan Lomba Tahlil. “Lomba ini bertujuan untuk melestrasikan tradisi keagamaan NU,” terang Hastini, salah satu panitia kegiatan Harlah Fatayat kepada Harian Wonosobo, Senin (30/3/2015).

Menurutnya, dipilihnya perlombaan tersebut dimaksudkan agar para ibu-ibu fatayat bisa merawat jenazah dari proses memandikan, mengkafani, mensholatkan dan menguburnya. Sebab, proses tersebut sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

“Supaya ketika ada orang yang meningggal mampu merawat jenazah dengan baik. Sebab, masih banyak dikalangan kita orang yang belum memahami tata cara merwat jenazah dengan baik. Karena, dibutuhkan keberanian dan juga kesiapan dalam merawat jenazah,”paparnya.
 
Dengan dilakukannya perlombaan tersebut, maka diharapkan akan mampu menularkan atu mengjarkan kepada anak didiknya. Karena, para ibu-ibu fatayat sudah diberikan bekal untuk merawat jenazah.

“Setidaknya bisa memberikan pemahaman kepada anak-anak mereka sebagai generasi penerus. Supaya, memahami tata cara merawat jenazah,” terang dia. 

Selain itu, agenda perlombaan yang digelar dalam perayaan fatayat juga dimaksudkan untuk melestarikan tradisi ke NU an. Karena, dalam tradisi NU ada tahlil, merawat jenazah dan juga ziarah. Sehingga, diharapkan ibu-ibu akan rajin menjalankan tradisi nu dengan baik.  “Rangkaian perlombaan yang digelar merupakan kesatuan yang menjadi tradisi NU,” pungkasnya.  (Red-HW28/Foto: Fatjam/Harian Wonosobo).

06:05