Karya-karya olahan bank sampah An-Nadhifa MTs Al Maksum |
Bank yang tidak mematok bunga tersebut didirikan untuk menjadi wadah pelajar dalam memanfaatkan limbah rumahan yang sudah tidak digunakan.
“Awalnya kami melihat banyak sekali sampah rumah tangga yang tidak difungsikan. Padahal, jika dikelola dengan sedikit keahlian bisa menghasilkan sebuah karya yang bagus dan memiliki nilai ekonomi. Melihat peluang itulah kami ingin membekali anak-anak untuk bisa memiliki keahlian dan menampung sampah menjadi bahan yang memiliki nilai ekonomi,” ungkap kepala MTs Al Maksum Wonosobungka, Kecamatan Wonosobo, Azimatul Khitobah disela-sela peresmian bank sampah An-Nadhifa, kemarin.
Disebutkan, karya-karya yang berhasil dicipatakan dari pengolahan limbah berupa bros, tas, aksesori berupa menara, pot bunga, serta foto tokoh nasional dan kaligrafi. Karya-karya tersebut berhasil diolah dari tangan pelajar MTs Al Maksum.
“Mereka sudah bisa membuat beraneka karya, dan dipamerkan dalam acara haflah tahun ini,” ucapnya.
Menurutnya, untuk bisa mengelola bank sampah yang baik dibutuhkan tenaga yang mumpuni. Sebab, tanpa adanya tenaga ahli maka sulit untuk mengembangkan bank sampah.
“Bank sampah ini berkat bimbingan dari guru-guru yang sudah bergelut di dunia ketrampilan,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Wonosobo, Muawal Soleh mengapresiasi karya-karya yang dibuat oleh pelajar. Sebab, dengan karya tersebut mereka mampu menunjukkan jika sampah bisa dikelola dengan baik.
“Sampah itu merupakan masalah yang cukup kompleks. Semakin hari sampah semakin banyak, dengan adanya bank sampah maka akan mampu mengurangi sampah yang dulunya kurang bermanfaat,” ungkapnya.
Menurutnya, keberadaan bank sampah sekolah juga menjadikan ajang untuk melatih peserta didik untuk produktif dan kreatif. Mereka juga dilatih untuk menciptakan kebersihan.
“Semoga saja akan muncul bank-bank sampah yang dikembangkan oleh sekolah. Untuk melatih peserta didiknya tidak membuang sampah sembarangan, karena sampah bisa dimanfaatkan hasilnya,” ucapnya. (Red-HW48/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment