Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Friday 26 June 2015

    Jelang Lebaran 2015, Penjahit Wonosobo Kebanjiran Order

    Penjahit Kongsi Mojotengah saat mengerjakan orderannya.
    Wonosobo, Harian Wonosobo – Menjelang Lebaran 2015, penjahit di Wonosobo kebanjiran order. Padahal saat ini masih di awal Ramadhan, tetapi puluhan penjahit di Kabupaten Wonosobo sudah kebanjiran order. Bahkan, beberapa penjahit sudah tidak berani untuk merima order karena sudah terlalu pesanan.

    “Sampai saat ini sduah ada ratusan order dan masih ada beberapa yang ingin dibuatkan tetapi sudah kewalahan,” ungkap penjahit di Kauman, Alim disela-sela mengerjakan bahan untuk dibuat baju, Jum’at (26/7/2015) kemarin.

    Menurutnya, kondisi maraknya warga yang memerlukan jasa penjahir ini sudah rutin terjadi setiap menjelang lebaran. Sebab, tak sedikit warga yang memilih untuk membeli bahan kemudian membuatkan bajunya sendiri.

    “Sudah rutin setiap kebaran, apalagi ini jelang masuk sekolah, ordernya akan semakin banyak,” tuturnya.

    Ia mengaku merasa senang ketika memasuki lebaran dan masuk sekolah. Sehingga, banyak warga yang memanfaatkan jasanya. Hanya, saja kadang terkendala dengan tenaga.

    “Tentunya untuk mensiasitanya, dibutuhkan bantuan tenaga,” ungkapnya. 

    Senada dengan, penjahit Asal Kongsi, Desa Bumirejo, Kecamatan Mojotengah, Sarwoto mengatakan, ramadhan tahun ini peminat jahitannya sangat banyak. Saking banyakanya, ia terpaksa menolak beberapa permintaan lantaran khawatir tak cukup waktu untuk merampungkan pesanan sebelum lebaran.

    “Alhamdulillah peminatnya sangat banyak hingga harus antre. Namun karena keterbatasan tenaga, kami terpaksa menolak beberapa peminat yang datangnya belakangan. Takutnya gak cukup waktu untuk merampungkannya karena hampir semua pesanan untuk baju lebaran,”  tuturnya.

    Meski saat ini terbilang laris, namun ia tidak mematok harga tinggi untuk jahitannya. Hal ini, untuk menjaga pelanggan tidak lari ke penjahit lain.

    “Satu stel baju harga jahitnya antara Rp70.000 sampai Rp100.000. Besar kecilnya ongkos tergantung tingkat kesulitan model yang dipesan. Selain itu juga tergantung dengan jenis kainnya,” ujarnya.

    Order menjahit sudah banyak berdatangan beberapa pekan sebelum Ramadhan. Namun, karena keterbatasan tenaga, dirinya hanya menerima sedikit saja. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas.

    “Kebanyakan yang datang ibu-ibu dan sebagian langganan. Mereka biasa menjahit di sini, karena jika beli jadi modelnya belum tentu sesuai selera. Selain itu, belum tentu juga ukurannya pas,” tambahnya.

    Pada hari-hari biasa, dalam sepekan omzet menjahit sekitar Rp600.000, kini mampu mencapai Rp 1.000.000. Setiap jelang lebaran order selalu meningkat. (Red-HW58/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Jelang Lebaran 2015, Penjahit Wonosobo Kebanjiran Order Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top