Libur Ramadhan 2015, Warnet Dipenuhi Anak di Bawah Umur

MAIN GAME: Anak di bawah umur asyik main game online di Wonosobo

Wonosobo, Harian Wonosobo – Selama libur Ramadhan 2015, puluhan warnet di Kabupaten Wonosobo di penuhi anak di bawah umur. Mereka mengisi waktu luang dengan bermain games.

“Menjelang berbuka puasa dimanfaatkan kalangan remaja dan anak-anak sekolah dasar untuk bermain games di warung internet (warnet). Setiap hari hampir ada 10  anak yang datang bermain games,” ungkap penjaga warnet di Kalibeber, Alif disela-sela menjaga warnet, Rabu (24/6/2015) kemarin.
 
Pengunjung di kalangan anak-anak itu meningkat dratis dibandingkan selama hari-hari biasa.Mereka memanfaatkan games sembari menunggu berbuka. “Ada juga yang masih di bawah umur, tetapi mereka hanya bermain games saja,”ujarnya.
 
Permainan games dirasakan mampu menghilangkan rasa lapar. Hampir setiap hari kalangan remaja memenuhi warnet hanya untuk bermain games. “ Pada saat bermain games, tidak terasa kalau sudah saatnya berbuka,” ungkap Hartanto pelajar asal Kalibeber. 

Ia mengaku selama Ramadhan dimanfaatkan untuk bermain games. Permainan games yang dilakukan adalah games online. “Ini saya bermain games online,” tuturnya. 
Senada dengan  seorang anak asal Kauman, Farid  juga mengaku, karena tidak ada aktivitas di sekolah membuat dirinya memilih warnet untuk bermain game online dan internet. “Paling lama sapai 5 jam,” tuturnya.

Pantauan Harian Wonosobo, di salah satu warnet di Kauman. Terlihat para pemain game online di warnet itu mayoritas anak-anak. Bahkan mereka mengaku untuk mengisi waktu libur sekolah dengan bermain game online.

Untuk itu, peranan orangtua dalam mengantisipasi pergaulan anak di lingkungannya cukup penting. Pasalnya banyak anak yang terjerumus dengan bermain game online.

“Apalagi di saat libur sekolah dan bulan suci Ramadhan kali ini. Banyak warung internet yang dipenuhi anak di bawah umur beiksar 15 tahun ke bawah,” ungkap warga sekitar Kauman yang sebelahnya ada warnetnya.

Tentunya dengan kondisi tersebut harus menjadi perhatian khusus dari semua pihak terutama orang tua sehingga sang anak dapat mengatur waktu kapan untuk bermain dan belajar. “Itu harus menjadi perhatian serius, karena cukup membahayakan jika tidak diperhatikan,” tuturnya. (Red-HW34/Foto: Jam/Harian Wonosobo).

09:38