Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Monday 15 June 2015

    Menjadi Guru adalah Panggilan Hati

    Purwaningsih SPd MMPd
    Menjadi guru adalah panggilan hati. Demikian ungkapan yang cocok untuk dunia pendidikan saat ini. Setiap orang tentu memiliki alasan tersendiri untuk mengeluti dan menentukkan takdir hidupnya. Seperti halnya, Purwaningsih SPd MMPd, tenaga pendidik di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kalibeber, Wonosobo, yang mengabdikan hidupnya sebagai guru bahasa Indonesia. Sudah sejak kecil, Purwaningsih memiliki angan-angan menjadi guru. Lantaran, bagianya guru itu merupakan panggilan hati.

    “Sejak kecil saya memiliki cita-cita menjadi guru, karena guru itu merupakan panggilan hati,” terang Alumni IKIP PGRI Semarang kepada Harian Wonosobo di rumahnya tak lama ini. 

    Perempuan kelahiran Pemalang,  12 September 1966 itu mengaku akan istiqomah menjadi guru. Tugas guru sangatlah mulia, karena guru itu bisa menginspirasi siswa agar mereka selalu berkembang dan senangtiasa memiliki semangat untuk memotivasi para siswanya.

    “Ada kebanggaan jika siswa-siswa nya berhasil. Apalagi, masih ingat dengan gurunya dan masih paham dengan apa yang diajarkannya,” ungkap perempuan yang pernah belajar di SD 1 N ISER Pemalang ini.

    Membaca dan olahraga merupakan hobi utamnya. Karena,  dengan membaca akan menambah wawasan dari berbagai ilmu pengetahuan baik yang berkaitan dengan buku pendidikan maupun buku buku lainya.

    “Seorang guru harus menambah wawasan lewat buku buku yang dibaca, dan dengan olahraga supaya badan selalu sehat dan fit,” terangnya. 

    Setiap tiga bulan sekali perempuan penggemar buku pengetahuan umum ini,  masih dapat menyumbangkan setetes darahya kepada yang membutuhkan. Kemudian,  untuk olahraga jalan keliling alun alun, paling tidak minggu pagi.

    Purwaningsih terbilang berhasil mendorong anak-anaknya untuk mengikuti jejaknya. Karena, anak pertama sedang menempuh pendidikan di Undip Semarang, anak kedua di Unnes Semarang, anak ketiga di SMP 1 Wonosobo.

    Riwayat pendidikan Pemalang, SPG Pemalang, D3 IKIP Semarang, S1 IKIP PGRI Semarang. Menurutnya, mecari ilmu itu tidak ada batasnya. Sehingga mengantarkan Purwaningsih untuk melanjutkan lagi dan lulus S2 Widya Wiwaha Yogyakarta. “Belajar itu tidak ada batasnya,” pungkasnya. 

    (Laporan Sosok Harian Wonosobo/Foto: FJ/Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Menjadi Guru adalah Panggilan Hati Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top