Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Tuesday 16 June 2015

    Tokoh Ormas Wonosobo Minta Selama Ramadhan Karaoke Ditutup

    Wonosobo, Harian Wonosobo – Tokoh-tokoh agama di Kabupaten Wonosobo angkat bicara perihal maraknya karaoke di Kabupaten Wonosobo yang tak memiliki izin operasi dan tetap beroperasi selama bulan suci ramadhan. Mereka juga mendesak aparat yang berwenang untuk segera menutup operasi karaoke selama  bulan suci ramadhan.

    “Demi menghormati bulan suci ramadhan maka karaoke harus ditutup. Dan, semata-mata menjaga kekhusuan umat muslim,” Terang Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Wonosobo, H Arifin Siddiq Kepada Harian Wonosobo. 

    Penutupan itu tentunya harus dilakukan oleh aparat yang berwenang. Karena, sudah menjadi tugasnya. “Dan kami meminta kepada aparat yang berwenang untuk segera melakukan penindakan,”terangnya.

    Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Wonosobo H. Soleh Yahya juga menilai  keberadaan  karaoke itu malah menghambat tugas-tugas kita atau misi-misi kita untuk memperbaiki masyarakat. Sebab, baik NU, Muhammadaiyah itu memiliki peran untuk memperbaiki mental, moral masyarakat. Ataupun keadaan ekonomi masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

    “Jangan sampai misi-misi yang sudah kita praktekkan, dipihak lain ada pihak yang tak bertanggung jawab hanya mengukur dari kacamata ekonomi tetapi melakukan hal-hal yang tidak memperbaiki keadaan seseorang,” terangnya.

    Menurutnya, agar tidak menghambat peran-peran ormas keagaamaan maka harapannya pemerintah mengantisipasi hal-hal seperti itu. “Jika itu merusak jangan dikasih izin. Kalau tidak ada aturannya dibuat aturanya. Jangan disatu pihak memperbaiki disatu pihak merusak. Harus saling kerja sama,” terangnya. 

    Menurutnya, agar keberadaan karaoke tidak marak, maka harus dibuat regulasi yang jelas. Karena, dengan dibuatnya regulasi maka akan mempermudah setiap bagian untuk melakukan upayanya masing-masing. “Kalau aturannya sudah dibuat maka ketika satpol bertindak ada dasar hukumnya. Pengelola juga enak ketika melakukan operasinya. Agar, aparat juga benar-benar difungsikan sebagaimana mustinya,” terangnya.

    Keberadaan karaoke, menurut dia, juga  menimbulkan keresahan. Apalagi, dibulan ramadhan ini. Karena, selama ramadhan kita dihimbau untuk mendekatkan diri kepada sang Kholiq.

    “Kita tidak melarang, tetapi untuk apa kita sia-siakan waktu,” terangnya.

    Menurutnya, yang meresahkan bukan masalah music karaokenya. Tetapi, yang menggangunya itu jika ada ekses-ekses negative. Sebab, seperti beberapa tahun lalu ada seorang pelanggan  yang membawa miras kedalam dan mabuk. Ahirnya karaoke digeruduk dan cukup mersahkan warga,” terangnya.

    Ia juga sudah diajak untuk membahas perihal tersebut bersama pengurus NU sevelum ramadhan. Hanya saja, sejauh ini belum pernah duduk bersama karena kesibuaknya masing-masing. “Ketua PCNU ketemu saya dan mengeluhkan hal yang sama,” terangnya. (Red-HW34/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Tokoh Ormas Wonosobo Minta Selama Ramadhan Karaoke Ditutup Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top