Penjual ikan pasar Sumberan, Wonosobo, Rabu (17/6/2015). |
“Sudah ada 60 kilogram ikan yang terjual. Penjualanya meningkat drastis dibandingkan pada hari-hari biasa.Sebab, pembelinya meningkat mencapai 100 persen,” ungkap penjual ikan pasar Sumberan, Tongat disela-sela melayani pembeli, Selasa (17/6/2015).
Pada hari-hari biasa, penjualan ikan hanya laku sampai puluhan kilogram. Namun, minat pembeli ikan memasuki ramadhan ini naik drastis.
“Pembelinya semakin meningkat, mungkin karena mereka merasa jika lebih baik mengkonsumsi ikan dibandingan dengan daging,” tuturnya.
Ramainya penjualan ikan sudah rutin terjadi ketika memasuki bulan ramadhan. Dan akan mengalami kenaikan ketika memasuki lebaran.
“Saat ini belum begitu ramai, tetapi memasuki lebaran satu hari bisa habis sampai dua kuintal ikan,” ungkapnya.
Untuk stok ikan menjelang lebaran, pihaknya sudah tidak khawatir. Karena, sudah ada stok dari petani ikan di wilayah Wonosobo.
“Sebelum puasa kan sudah perispan cari ikannya dulu, karena kalau tidak mencarinya lebih awal bisa tidak dapat. Sehingga, stok barang untuk lebaran tidak bingung,” jelasnya.
Senada dengan Rohim penjual lainnya mengaku, penjualan ikan memasuki ramadhan meningkat drastis. Karena, permintaannya semakin tinggi dibandingkan hari-hari biasa.
“Hampir semua pembeli dagangan ikannnya laku semua. Karena, jumlah pembelinya juga meningkat drastis,” tuturnya.
Menurutnya, jenis ikan yang paling dimintai adalah ikan munjahir. Sebab, untuk ikan lainnya masih standar.
“Pembeli juga banyak yang meminati ikan warnya hitam dibandingkan merah. Kadang, ikan yang warnanya merah tidak mau,”ungkapnya.
Menurutnya, penjualan ikan akan meningkat drastis ketika menjelang lebaran kurang tujuh hari. Puncaknya, lebaran kurang dua hari.
“Akan lebih banyak lagi menjelang lebaran,”tuturnya.
Pembeli asal Kejiwan, Isti mengaku, memilih membeli ikan karena rasa dan dagingnya yang masih segar. Sebab, untuk daging kurang diminati.
“Keluarga memilih untuk berbuka dan sahur dengan ikan dibandingkan daging ayam. Karena, sudha terasa bosan dengan daging ayam,” katanya. (Red-HW49/Foto: FJ/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment