Sekdes
Bumirejo Shobirin di kantornya.
|
“Ada sebanyak 200 kepala keluarga yang masuk kategori miskin di desa kami,” Terang Sekretaris Desa Bumirejo, Kecamatan Mojotengah Shobirin kepada Harian Wonosobo di kantornya.
Hanya saja, Shobirin tidak bisa menentikan standar warga yang masuk kategori miskin. Karena, standarnya sudah disesuaikan dengan standar dari statistik.
“Kadang kalau kita lihat dari lantainya yang masih tanah juga cukup kesulitan. Karena, cukup banyak yang lantainnya tanah tetapi memiliki sapi dan lahan banyak. Justru sebaliknya, tukang kenet atau sipor malah kebutuhannya lebih banyak,” terangnya.
Jumlah tersebut tergolong banyak jika dilihat dari jumlah keseluruhan kepala keluarga yang mencapai 1015 kepala keluarga di Desa Bumirejo. Sementara itu, jumlah keseluruhan penduduk di desa Bumirejo mencapai 3519 jiwa.
“Jumlah keseluruhan RT ada 17 dan jumlah RW ada 4,” terangnya.
Disebutkan pula, untuk mayoritas penghasilan masyarakat Bumirejo mengandalkan keahliannya menjahit. Karena, hampir mayoritas penduduk membuka konveksi.
“Hampir 60 persen penduduk Bumirejo berpenghasilan dari menjahit,” terangnya.
Sementara itu, total keseluruhan pondok pesantren di desa Bumirejo tergolong banyak. Karena, dari satu desa tersebut terdapat 9 pesantren yang tersebar di dua dusun yakni Bumen dan Kongsi.
“Keseluruhan pesantren di Bumirejo ada sekitar 9 pesantren,” terangnya.
Untuk diketahui, biasanya keluarga masuk kategori miskin itu dilihat dari beberapa kriteria. Mulai dari kondisi rumah, pendapatan dan jumlah keluarga. (Red-HW35/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment