Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Sunday 14 June 2015

    Prajurit Majapahit Wonosobo Hebohkan Khotmil Quran

    Rombongan Kuda Kepang Madin Baiturahman dan TPQ Nurrussalam.
    Kejajar, Harian Wonosobo – Sekelompok orang yang meniru prajurit Majapahit dengan menunggang kuda dan menari di sepanjang jalan Dieng mampu meramaikan dan membuat heboh haflah khotmil quran haflah khotmil quran Madrasah Diniyah (Madin) Baiturahman dan TPQ Nurrussalam, Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Selasa (2/6/2015) kemarin.

    Tarian kuda kepang itupun mampu memikat wisatawan yang hendak berkunjung ke obyek wisata dieng. Sedikitnya ada sekitar 9 orang yang mengenakan pakaian ala prajurit majapahit. Mereka menari dan menaiki anyaman bambu yang menyerupai kuda dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang.

    Anyaman kuda ini dihias dengan cat dan kain beraneka warna. Tarian kuda lumping biasanya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda, akan tetapi beberapa penampilan kuda kepang juga menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling dan kekebalan tubuh terhadap deraan pecut.

    “Setidaknya bisa ikut meramaikan khotmil quran. Karena, dengan menari kuda kepang maka bisa menyuguhkan kesenian lokal kepada pengunjung khotmil quran dan juga wisatawan yang lewat,” ungkap salah satu personel kuda kepang, Rohim disela-sela karnaval, Selasa (2/6/2015). 

    Menurut Rohim, pakaian yang dikenakan oleh sekelompok yang meniru prajurit majapahi menjadi icon tersendiri dalam haflah. Sebab, ada beberapa wisatawan yang tertarik untuk mengajak foto bersama.

    “Ada juga yang meminta untuk ikut foto,” tuturnya. 

    Panitia Penyelenggara Haflah, Slamet Mustakim juga menambahkan, dalam perayaan khotmil quran yang ke 16 ini diikuti sebanyak 5 kesenian lokal. Kesenian tersebut merupakan kesenian asli yang ada di wilayah dieng.

    “Ada sebanyak 5 kesenian lokal, semuanya merupakan kesenian asli dieng. Seperti, kuda kepang, calung, drum band dan juga barongan,” ungkapnya.

    Menurutnya, khotmil quran tersebut digelar setiap tahun sekali. Namun, dalam pagelaran tersebut selalu diramaikan dengan kesenian lokal.

    ”Bentuk kekompakan masyarakat dalam menjunjung khotmil quran yakni dengan melakukan karnaval terlebih dahulu,” ucapnya. 

    Menurutnya, sebelum khotmil quran dimulai, semua anak-anak yang akan mengikuti prosesi haflah maka diarah keliling desa sembari diiringi kesenian tradisional. Puncah acara akan di isi oleh KH. Luqman Fatullah dari Banjarnegara. (Red-HW39/Foto: Mil/Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Prajurit Majapahit Wonosobo Hebohkan Khotmil Quran Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top