Wonosobo, Harian Wonosobo - Warga berpendapatan rendah di Kabupaten Wonosobo penerima asuransi kesehatan Badan Penyelenggara Janiman Sosial (BPJS) dari dana pemerintah pusat ada sebanyak 369.309 jiwa. Jumlah warga berpenghasilan rendah tersebut merupakan pengalihan dari data sebelumnya, yaitu data warga penerima Jamkesmas yang otomatis menjadi penerima BPJS. Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPJS Wonosobo, Endang Herumiyati, saat ditemui Harian Wonosobo di kantornya, kemarin.
Untuk 369.309 warga yang telah terdaftar BPJS, sejauh asuransinya sudah dibayar menggunakan dana pusat dengan rincian Rp 19.525 per jiwa per bulan. Sedangkan untuk BPJS ini, bagi warga yang tidak masuk Jamkesmas atau mendapatkan Penerimaan Biaya Iur (PBI) dari pemerintah pusat, harus membayar sendiri dari Pemkab Wonosobo ke BPJS. Untuk nilainya, tiap orang sebesar Rp 25.000, dikalikan 12 bulan dalam setahun. Jadi total dibutuhkan anggaran APBD dalam setahun sebesar Rp 7,5 miliar.
“Bergantung klaimnya saja, ingin yang nomor satu, dua atau tiga,”terangnya.
Disebutkan, mulai awal pembukaan BPJS untuk warga yang mendaftar sudah ada 954 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari PNS, dan warga miskin. Namun, untuk tahapan pertama ini pendaftaran diberikan kepada TNI/Polri, dan PNS. “Semua yang terdaftar akan langsung menerima kartu BPJS.
“Mulai awal Januari kami sudah membuka pendaftaran, dan pendaftarnya semakin hari semakin banyak,”terangnya. (Red-HW83/Foto: BPJS).
Untuk 369.309 warga yang telah terdaftar BPJS, sejauh asuransinya sudah dibayar menggunakan dana pusat dengan rincian Rp 19.525 per jiwa per bulan. Sedangkan untuk BPJS ini, bagi warga yang tidak masuk Jamkesmas atau mendapatkan Penerimaan Biaya Iur (PBI) dari pemerintah pusat, harus membayar sendiri dari Pemkab Wonosobo ke BPJS. Untuk nilainya, tiap orang sebesar Rp 25.000, dikalikan 12 bulan dalam setahun. Jadi total dibutuhkan anggaran APBD dalam setahun sebesar Rp 7,5 miliar.
“Bergantung klaimnya saja, ingin yang nomor satu, dua atau tiga,”terangnya.
Disebutkan, mulai awal pembukaan BPJS untuk warga yang mendaftar sudah ada 954 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari PNS, dan warga miskin. Namun, untuk tahapan pertama ini pendaftaran diberikan kepada TNI/Polri, dan PNS. “Semua yang terdaftar akan langsung menerima kartu BPJS.
“Mulai awal Januari kami sudah membuka pendaftaran, dan pendaftarnya semakin hari semakin banyak,”terangnya. (Red-HW83/Foto: BPJS).
0 komentar:
Post a Comment