M Widasa Wisnu Kepala Gudang Bulog Wonosobo |
“Penyaluran alokasi April 2015 itu kan sebagian besar DO dari beras move (pindahan) Semarang yang merupakan beras sisa pengadaan tahun 2014,” Terang M Widasa Wisnu Kepala Gudang Bulog Kabupaten Wonosobo kepada Harian Wonosobo di kantornya, Senin (27/4).
Menurutnya, pindahan stok beras tersebut merupakan ketentuan dari pusat. Sebab, ada aturan dari pusat untuk daerah yang stoknya minus maka distok dari daerah plus. Hal itu dilakukan untuk pemerataan beras raskin yang disalurkan kepada warga miskin. “Tujuannya untuk pemerataan raskin karena stoknya yang tidak merata,” jelasnya.
Disebutkan, stok pindahan pada pengadaan tahun 2014 terbilang sangat besar. Karena, pada pengiriman 2014 ada satu kali kiriman mencapai 1500 ton. Kemudian, ada juga yang dikirim sebanyak 600 ton dan yang dikirim pada awal 2015 ada sekitar 250 ton. “Dari stok yang dikirim pada tahun 2014, ada sebagian yang baru dikirim pada awal 2015,” papar dia.
Menurutnya, beras sisa pengadaan 2014 itu diperkirakan akan habis sampai bulan Juni. Kemudian, pada bulan Juli 2015 sudah menggunakan beras pengadaan 2015. “Karena stok masih ada sekitar 1000 ton maka diperkirakan sampai Juni sudah habis. Kemudian, untuk penyaluran beras Juli sudah mengggunakan beras pengadaan 2015 dan dipastikan kualitasnya akan lebih baik,” tandasnya.
Akibat stok yang lama karena sisa pengadaan tahun 2014 tersebut maka membuat kualitas beras menjadi kurang bagus. Sementara, tidak ada alat untuk menjaga kualitas beras. “Karena beras pengadaan 2014, maka lamanya penyimpanan ada yang mencapai 6 sampai 7 bulan. Untuk penyimpanan selama ini kaitannya terhadap hama, Kalau menjaga kualitas selama ini belum ada dari pusat,” paparnya.
Kata dia, apabila ada warga yang menerima beras raskin dengan kualitas buruk. Misalnya, warnanya kuning dan baunya apek. Maka diperbolehkan untuk mengembalikannya ke gudang bulog dan akan diganti dengan beras yang kualitasnya bagus.
“Silahkan jika ada yang menerima beras raskin yang warnanya kuning. Segera diangkut kembali ke gudang bulog. Dari kami akan diganti beras yang baru dan transport kendaraannya diganti,” pungkasnya. (Red-HW48/Foto: Fatjam/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment