Kapolsek
AKP Ismanta dengan Danramil Tukul
|
“Sejauh ini tidak ada maslaah dalam penyaluran pupuk bersubsidi di Kecamatan Mojotengah. Dan untuk stoknya masih mencukupi kebutuhan petani di wilayah Mojotengah,” terang Kapolsek Mojotengah, AKP Ismanta SH kepada Harian Wonosobo, Rabu (18/3/2015).
Pihaknya selalu memantau penyaluran dan penjualan pupuk bersubsidi. Hal itu agar dalam penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran dan sampai ke petani.
“Sejauh ini masih aman dan tidak ditemukan pelanggaran-pelanggaran dalam penyalurannya,” bebernya.
Pihaknya juga sudah mendata para pengecer-pengcer pupuk bersubsidi yang ada di wilayah Kecamatan Mojotengah. Sebab, dengan pendataan pengecer tersebut maka secara otomatis ada pembagian zonasi.
“Untuk Mojotengah pengecer pupuk bersubsidi ada empat tempat. Yakni, pengecer di Manggisan, Keseneng, Jawar dan Kalibeber. Namun, yang pengecer Jawar baru mengajukan karena belum pernah mendapatkan pupuk bersubsidi. “Nanti, jika sudah dapat bisa diteruskan,” tandasnya.
Menurutnya, dalam penyalurannya pupuk bersubsidi sudah ditentukan zona. Karena, untuk wilayah Pungangan, Gunturmadu dan Mojosari ikutnya zona pengecer Klaibeber. Kemudian, untuk Blederan, Bumirejo, Kebrengan dan Slukatan ikutnya pengecer Jawar.
“Ada empat zona tetapi yang satu belum beroperasi,” katanya.
Menurutnya, selama ini tidak ada penimpunan. Sebab, untuk pemberian pupuk bersubsidi disesuaikan dengan usulan yang disampaikan oleh kelompok tani.
“Bagi petani yang ingin dapat pupuk bersubsidi maka secara otomatis harus gabung di kelompok tani. Dan pengawasan yang kita lakukan meliputi bantuan bibit, jaringan irigasi dan pupuk bersubsidi,” ungkapnya.
Sementara itu, Danramil Mojotengah, Kapten Inf Tukul mengaku, pihaknya akan mendorong petani untuk bisa mensukseskan program pemerintah agar bisa meningkatkan produksi beras. Sebab, pemerintah pada tahun ini mencanangkan untuk bisa meningkatkan produksi beras.
“Kekompokan kelompok tani ini merupakan kunci utama untuk bisa meningkatkan produksi beras,” terang pria tersebut.
Camat Mojotengah, Satriatmo menambahkan, untuk meningkatkan upaya produksi beras maka mda beberapa intervensi kebijakan.
“Untuk tahun ini dari pemerintah memprioritaskan irigasi. Ada beberapa irigasi dari pemerintah pusat. Ada sekitar 8 yang akan mendapatkan irigasi. Dan kemudian mengoptimalkan produksi akan menerapkan SRI,” pungkasnya. (Red-HW48/Foto: Ham/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment