Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Thursday, 11 June 2015

    Tanamkan Budaya Baca pada Siswa

    Siswa-siswi MI Maarif Mojosari sedang membaca di perpustakaan
    Mojotengah, Harian Wonosobo - Berawal dari keprihatinan terhadap minimnya minat budaya membaca para siswa-siswi, maka menggugah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’arif Mojosari, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo untuk mengajak dan menyadarkan para peserta didiknya untuk membaca di Perpustakaan yang telah disediakan oleh sekolah. “Setidaknya dengan mengajak para siswa-siswi untuk membaca ke perpustakaan yang ada disekolah maka akan menumbuhkan kesadaran mereka dalam membaca.” Ungkap Prihati Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif kepada Harian Wonosobo, Selasa (9/4/2015).

    Menurutnya, dengan menumbuhkan semangat peserta didik untuk mebaca, maka secara otomatis akan tertanam kecintaannya terhadap buku. Lantaran didalam buku itu tertuang ribuan wawasan untuk mengembangkan pola fikir peserta didik. “Secara tidak langsung kami melatih peserta didik untuk mencintai buku bacaan. Dengan cinta buku maka akan tambah wawasannya,” jelasnya.

    Kordinator Perpustakaan MI Maarif Mojosari yang juga Guru Penjaskes Arif Fiyono menjelaskan, Budaya membaca yang diterapkan di MI Maraif  Mojosari itu dilakukan dengan meemberikan jadwal  kepada para siswa untuk berkunjung ke Perpustakaan. Jadwal itu diterapkan  kepada peserta didik dalam setiap kelas untuk berkunjung dua hari sekali. “Setiap dua hari sekali secara bergantian, setiap kelas dijawalkan untuk berkunjung ke Perpustakaan,” terangnya.

    Disebutkan, jawal berkunjung para siswa untuk  hari Selasa kelas 1 dan kelas 4 pada jam istirahat pertama, kemudian kelas 2 dan kelas 5 pada hari kamis jam istirahat pertama, dan untuk kelas 3 dan kelas 6 pada hari sabtu pada istirahat pertama. “itulah jadwal yang sudah ditetapkan oleh petugas perpustakaan untuk berkunjung,” jelasnya.

    Petuggas yang mengordinasi selama para siswa-siswi ke Perpustakaan juga dilatih secara mandiri. Artinya, setiap siswa-siswi secara oergantian menjadi petugas ketika sedang di perpustakaan. “Kami latih yang menjadi petugasnya adalah para siswa-siswi. Dengan maksud agar mereka mandiri,” terangnya.

    Buku bacaan yang disajikan juga bagi peserta didik juga bervarisasi, mulai dari buku dongeng, Fiksi, kemudian buku tentang pembibitan ikan dan juga buku yang berkaitan dengan pembelajaran. “Insyaallah ada sekitar 3000 eksmplar buku yang ada di perpustakaan sekolah,” jelasnya.

    Dengan diberikan jadwal, kata Arif, para siswa akan mematuhi peraturan. Sehingga sudah pasti akan berkunjung ke perpustakaan. “Sejatinnya membaca buku di Perpustakaan pada waktu istirahat itu banyak sekali maknanya. Disatu sisi memanfaatkan waktu luang istirahat. Disisi lain menggungah semangat untuk melestarikan budaya membaca,” jelasnya.

    Kedepan, Arif berharap, agar madrasah yang lain mampu membiasakan para peserta didiknya untuk membaca. Lantaran dengan membaca maka akan menjadi insane yang berwawasan luas. “Wawasan itu bisa didapatkan dengan membaca. Karena ayat yang pertama kali turun adalah iqra’ yang artinya bacalah,” tambahnya santai. (Red-HW28/Foto: Jam).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Tanamkan Budaya Baca pada Siswa Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top