Danang Kepala SMA I Wonosobo saat presentasi |
Menurut Danang, banyak sekali sekolah dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah umum atau sederajat, baik negeri maupun sawasta telah memiliki fasilitas perpustakaan sekolah. Namun, sebagian besar perpustakaan sekolah itu kurang dikelola atau diiminati oleh siswanya. "Biasanya disekolah itu petugas hanya memilah-milah buku fiksi dan noon fiksi tanpa memperhatikan lingkungan perpustakaan. Sehingga tak sedikit siswa yang malas untuk mengunjungi perpustakaan,” Katanya sembari mengajak peserta untuk tertawa.
Perpustakaan yang ideal itu, Kata Danang, tidak hanya dimanfaatkan untuk pinjam meminjam buku, melainkan juga sebagai tempat melakukan kegiatan pendukung serta media pembelajaran. "Kalau di SMA I kita upayakan lingkungan disekitar sekolah itu dijadikan sebagai media pembelajaran bagi siswa-siswi. Sehingga kami mengoleksi beberepa benda yang digunakan untuk menunjang pembelajaran,” terangnya.
Disebutkan, media yang dikoleksi SMA I untuk media pembelajaran itu, yakni, artefak, bebatuan kuno, buaya, ayam kate, kura-kura, alat-alat tradisional di seluruh Indonesia serta bebrea bunga yang digunakan untuk menunjang mata pelajaran. “ Kita desain perpustakan sekolah itu yang bernuansa mengedepankan budaya nusantara,” tambahnya.
Menurutnya, untuk mengembangkan perpustakaan itu menjadi jantung sekolah maka diperlukan komitmen kepala sekolah, Sumber Daya Manusia serta sarana prasarana yang memadai. “Kalau kepala sekolah mempunyai komitmen tinggi maka perpustakaan akan berkembang. Sebab kepala sekolah sebagai kunci utama selain pengelola yang mampu mengembangkan perpustakaan sekolah,” terangnya.
Meskipun demikian, diahir pertemuan Danang mengatakan, perpustakaan itu bukan milik pengelola akan tetapi perpustakaan itu milik bersama. Sehingga agar mampu menciptakan siswa yang kretaif, terampil serta cerdas maka perlu dilakukan optimalisasi lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran. “Tumbuhkan daya tarik anak untuk keperpus dengan cara menciptakan kawasan perpustakan sebagai media pendidikan,”terangnya. (Red-HW98/Foto: Jam).
0 komentar:
Post a Comment