Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Saturday, 13 June 2015

    Masih Hutang, Dagangan Ditelan Kobaran Api

    Musibah kebakaran pasar induk Wonosobo tak hanya menambah beban pekerjaan baru bagi pemerintah. Lebih-lebih ratusan pedagang harus menanggung beban perasaan, pikiran karena dagangan mereka ditelan kobaran api masih hutang.

    Kobaran api keluar dari atap pasar induk Wonosobo. Sesekali api bisa dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran, namun sesekali api muncul kembali sesaat setelah dipadamkan. Petugas kepolisian, tentara, pemerintah, relawan tak henti-hentinya mencoba memadamkannya. 

    Kepulan asap bekas kobaran apipun menyelimuti pasar induk hingga membuat langit yang cerah menjadi mendung. Bak akan turun hujan, mendung karena kepulan asappun, membuat para pedagang meneteskan air mata.

    Sebagian ada yang pingsan dan dilarikan ke rumah sakit, sebagian pedagang yang lain lemas tak bisa menggerakkan seluruh badannya hanya bisa menatap kobaran api yang telah menelan seluruh dagangan mereka.

    Barang dagangan yang bisa diselamatkan, ditaruh di sebelah utara dan selatan pasar. Tumpukan ikan asin, mainan, gerabah, serta kebutuhan pokok lainnya berceceran dan bertumpukan dipinggir-pinggir jalan. Ratusan pengunjung dan pedagangpun bercampur menjadi satu, hingga memadati jalan. Namun, bagi pedagang yang semua dagangannya hilang dan tak terselamatkan akan merasakan duka yang sangat dalam.

    Adalah Budi, pedagang  ikan asin asal Leksono, yang tak henti-hentinya keluar masuk ke dalam pasar. Musti dilarang petugas, karena teringat dengan daganganya, Ia mencoba menyelamatkan dagangannya yang masih bisa diselamatkan. “Saya tidak menyangka bila dagangan saya akan terbakar, karena kemarin saya berjualan hingga larut sore, tetapi masih aman-aman saja,” terang Budi sembari duduk dengan mata tak fokus di kompleks pasar induk.

    Nasib serupa juga tak terbayangkan oleh Bambang (35), salah seorang pedagang baju di kios tengah, karena dalam sekejap seluruh barang dagangannya ludes tidak tersisa akibat musibah kebakaran yang diduga terjadi pada malam dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. 

    Warga Seruni, itu nyaris putus asa, apalagi seluruh modal yang dipakai untuk berdagang masih mengutang. Karena, untuk bisa berdagang ia harus berani pinjam. “Saya belum bisa berpikir, belum tahu ke depan mau bagaimana. Hampir seluruh modal para pedagang yang lain juga hutang,” terangnya sembari melongok dalam pasar dari jeruji pintu masuk.

    Bambang mengaku, memiliki beberapa kios di dalam pasar induk Wonosobo. Sebagian besar kios tersebut menjual baju dan perlengkapan ibadah. Namun seluruh barang dagangannya itu ludes dalam sekejap. “Kalau yang dibagian dalam sebelah barat sudah tidak tersisa barang satu pun, karena api cepat sekali membesar dan menyambar seluruh kios didalam,” terangnya. 

    Ia mengetahui musibah tersbut setelah pedagang yang tinggal disebelahnya juga kebingungan setelah dapat kabar dagangannya terbakar. Karena, diakui mereka mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. “Modal semuanya bisa mencapai Rp300 jutaan,” jelasnya. 

    Nasib serupa dialami pedagang gerabah, Supiati yang mengaku, sudah tidak bisa menyelamatkan barang-barang gerabahnya. Karena, kondisi kobaran api didalam kios masih cukup besar. “Sudah tidak bisa mengambil satupun barang dagangan milik saya mas, saya harus bagaimana dan uangnya nanti cari darimana,” terangnya dengan muka pucat.  (Red-HW29/Foto: Fath/Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Masih Hutang, Dagangan Ditelan Kobaran Api Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top