Wonosobo, Harian Wonosobo – Ada dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Wonosobo yang memiliki greget atau semangat untuk memajukan perpustakaan sekolah. Yakni, SMPN I Kertek dan SMPN I Leksono yang secara eksis secara terus menerus memperbaiki perpustakaan sekolahnya sehingga mewakili Wonosobo untuk maju tingkat provinsi.
“ Selama ini perpustakaan sekolah cukup eksis ada di SMP I Kertek. Kemudian, muncul SMP I Leksono yang punya greget dan ghiro yang sama,” Terang Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo, S. Faizi dalam kunjungannya ke Perpustakaan Sekolah SMPN I Leksono, Kecamatan Leksono, Kemarin.
Menurutnya, semangat untuk memajukan perpustakaan sekolah itu bisa dilihat dari upaya yang dilakukan secara terus menerus. Sebab, butuh waktu lama untuk bisa mengelola perpustakaan menjadi baik. “Pada prinsipnya untuk menjadikan perpustakaan sekolah yang baik butuh waktu lama. Jika waktu yang dilakukan sekilas, maka hasilnya kurang maksimal,”terangnya.
Ia juga mengatakan, memang tidak mudah untuk mengelola perpustakaan sekolah, karena dibenturkan dengan kegiatan di sekolah yang cukup banyak. Maka jika tidak ada komitmen bersama, dipastikan sulit untuk dikelola dengan baik. “Butuh weaktu lama secara terus menerus. Karena, kegiatan yang harus dikelola sekolahan banyak sekali. Ini dibutuhkan orang yang punya semangat juang kuat,” terangnya.
Disebutkan, untuk bisa mengelola perpustakan sekolah yang bagus harus dibenahi pengelola perpustakaannya. Sebab, pustakawan sekolah itu memiliki peran penting untuk koleksi buku dan tata perpustakaan. “Tentunya ada komitmen bersama antara kepala sekolah, guru, komite sekolah serta pelajar itu sendiri,”terangnya.
Ia juga menyampaikan, yang penting bukan hari ini ketika diseleksi tetapi ada usaha dari tahun ke tahun agar lebih baik. Sebab, ketika sudah puas dengan apa yang dimilikinya bisa memberikan dampak kurang baik. “Harus sering melakukan evaluasi, agar bertambah tahun semakin lebih baik,”terangnya.
Ia juga berharap, kepada semua SMP di Kabupaten Wonosobo supaya memperhatikan perpustakaan sekolahnya. “Sejauh ini geliat sudah ada di sekolah pinggiran yang mulai memantapkan perpustakaannya untuk dikelola lebih baik lagi,” terangnya. (Red-HW28/Foto: Jam).
“ Selama ini perpustakaan sekolah cukup eksis ada di SMP I Kertek. Kemudian, muncul SMP I Leksono yang punya greget dan ghiro yang sama,” Terang Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo, S. Faizi dalam kunjungannya ke Perpustakaan Sekolah SMPN I Leksono, Kecamatan Leksono, Kemarin.
Menurutnya, semangat untuk memajukan perpustakaan sekolah itu bisa dilihat dari upaya yang dilakukan secara terus menerus. Sebab, butuh waktu lama untuk bisa mengelola perpustakaan menjadi baik. “Pada prinsipnya untuk menjadikan perpustakaan sekolah yang baik butuh waktu lama. Jika waktu yang dilakukan sekilas, maka hasilnya kurang maksimal,”terangnya.
Ia juga mengatakan, memang tidak mudah untuk mengelola perpustakaan sekolah, karena dibenturkan dengan kegiatan di sekolah yang cukup banyak. Maka jika tidak ada komitmen bersama, dipastikan sulit untuk dikelola dengan baik. “Butuh weaktu lama secara terus menerus. Karena, kegiatan yang harus dikelola sekolahan banyak sekali. Ini dibutuhkan orang yang punya semangat juang kuat,” terangnya.
Disebutkan, untuk bisa mengelola perpustakan sekolah yang bagus harus dibenahi pengelola perpustakaannya. Sebab, pustakawan sekolah itu memiliki peran penting untuk koleksi buku dan tata perpustakaan. “Tentunya ada komitmen bersama antara kepala sekolah, guru, komite sekolah serta pelajar itu sendiri,”terangnya.
Ia juga menyampaikan, yang penting bukan hari ini ketika diseleksi tetapi ada usaha dari tahun ke tahun agar lebih baik. Sebab, ketika sudah puas dengan apa yang dimilikinya bisa memberikan dampak kurang baik. “Harus sering melakukan evaluasi, agar bertambah tahun semakin lebih baik,”terangnya.
Ia juga berharap, kepada semua SMP di Kabupaten Wonosobo supaya memperhatikan perpustakaan sekolahnya. “Sejauh ini geliat sudah ada di sekolah pinggiran yang mulai memantapkan perpustakaannya untuk dikelola lebih baik lagi,” terangnya. (Red-HW28/Foto: Jam).
0 komentar:
Post a Comment