Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Friday, 12 June 2015

    Melindungi Gunung Prau dari Ancaman Kerusakan



    LINDUNGI ALAM:
    Para anggota yayasan MPCF di gunung prau.

    Berawal dari keprihatinan terhadap kerusakan gunung perahu akibat ulah manusia, mendorong yayasan Mount Prau Conservation Foundation (MPCF) untuk melindungi gunung prau. Caranya dengan melakukan pemantauan terhadap pembalak liar serta mereboisasi kawasan utara gunung prau yang sudah gundul. Karena, kawasan utara prau sudah tandus, dibandingkan dengan kawasan selatan prau.

    Perempuan berkerudung merah, mengenakan kacamata itu bernama Desi Kristina. Yang tak lain adalah Sekretaris sebuah yayasan yang mencoba untuk melindungi gunung prau dari ancaman kerusakan. Yayasan itu bernama Mount Prau Conservation Foundation (MPCF). "Setahun sebelumnya kami sudah sering berkumpul. Dalam perkumpulan antara temen-temen dari Temanggung, Banjarnegara, Pekalongan, Batang dan Wononosobo itulah muncul ide untuk mendirikan sebuah yayasan yang melindungi gunung prau," Terang Desi, Perempuan pecinta alam asal Wonosobo ini kepada Harian Wonosobo disela-sela kesibukannya mencari dan mengabadikan sebuah momentum.

    Sembari menunjukkan dokumentasi kegiatan yayasannya itu, Desi mengaku, setelah disepakati untuk membentuk sebuah yayasan. Agar keberadaannya diakui, maka ditetapkan dalam akta notaris, resmi didirikan sejak 22 April 2014. Berdirinya yayasan tersebut, bukan tanpa tujuan. Karena, diawali dengan maraknya pengunjung yang membuang sampah sembarangan.

    Lalu, maraknya pencurian kayu yang mengakibatkan ketimpangan lereng hutan selatan dan utara. "Untuk lereng  Selatan masih bagus, tetapi utara sudah gundul,"terangnya. Dipilihnya anggota komunitas dari berbagai daerah, karena ketika berbicara prau maka tak bisa dilepaskan dari wilayah disekitarnya.

    "Gunung prau itu  merupakan sebuah gunung yang wilayah meliputi lima kabupaten. Jadi tidak bisa masalah kerusakan diselesaikan sendiri. Butuh berbagai orang-orang disekitarnya. Dari situlah, kami membntuk yayasan yang kelompoknya dari berbagai daerah," Terangnya.

    Kerja konkrit yang dilakukan yayasan peduli prau juga ada. Karena, dalam sebulan sekali mengadakan giliran ronda untuk mewaspadai pencuri kayu. "Kamipun secara ruti bergilir ronda untuk nangkap maling kayu, karena maling kayu itu merupakan perusak tersebar yang membuat gunung prau sebelah utara menjadi tandus,"terangnya.

    Untuk meminimalisir ancaman kebaran ketika musim kemarau, anggota juga membikin jalur untuk evakuasi ketika perahu kebakaran. Sebab, dengan jalur evakuasi maka akan memudahkan cara penanganan secara cepat dan tepat. "Jalur itu kunci utama untuk meminimalisir kerusakan gunung
    prau,"terangnya.

    Untuk gunung prau yang sudah mulai tandus, dicarilah solusi dengan mereboisasi secara rutin. Tak berhenti disitu, karena langkah yang paling penting selanjutnya adalah perawatan paska reboisasi. "Tidak hanya mereboisasi, tetapi  paska reboisasi juga dilakukan perawatan dengan cara pemupukan tiga bulan sekali dan reboisasi setahun sekali," Terangnya.

    Ketua Yayasan Mount Prau Conservation Foundation (MPCF) Andi Gunawan mengaku, motif utamanya adalah menjaga gunung dari kerusakan. Karena, dalam kegiatannya dilakukan secara swadaya dan bantuan donasi. "Tugas terberat kami mengatasi pengunjung yang membludak. Karena, sampah dari pengunjung sangat banyak dan  betapa sulitnya menyadarkan pengunjung. Apalagi, pada Agustus sampai 4ribu pengunjungnya,"terangnya. Ia mewakili komunitasnya, berharap agar jagalah gunung prau dan jang dirusak. Karena, ketika dirusak maka gunung akan marah dan membawa petaka bagi manusia. (Red-HW89/Foto: Jamil).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Melindungi Gunung Prau dari Ancaman Kerusakan Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top