Wisata Taman Prajuritan Wonosobo Harus Direvolusi

Kondisi tulisan Taman Prajuritan yang perlu dibenahi

Wonosobo, Harian Wonosobo –  Wisata Taman Prajuritan Wonosobo harus direvolusi. Sebab, kondisi taman prajuritan semakin hari semakin diminati semua kalangan. Sayang, ada beberapa simbol di taman prajuritan yang mulai hilang karena ulah oknum jahil. Sebab, tulisan “Taman Prajuritan” tinggal tersisa kata “PRA”, kata “Juritan” sudah hilang dirusak oknum tak bertanggung jawab. Padahal, hilangnya kata itu membuat kondisi taman prajuritan terasa kurang lengkap.

“Kami sendiri tidak tahu ini namanya taman apa, karena tulisannya tertinggal “PRA”, padahal  sudah dibuat bagus dan dikasih nama. Hanya saja oknum yang nakal, membuat kondisi taman menjadi kurang baik,” ungkap pengunjung asal Sidomulyo, Asih kepada Harian Wonosobo di sela-sela mengunjungi taman prajuritan, Senin (27/7/2015).
 
Kondisi tananaman yang ada disekitanya masih terawat dengan baik. Sebab, sudah mulai tumbuh dengan mengeluarkan bunga yang cantik. Tetapi, nama taman sedikit mulai sedikit menghilang.

“Kalau tidak segera diatasi, nanti oknum yang jahil, mengambil tulisannya itu,” katanya. 

Ia merasa jika taman Prajuritan sudah dibuat dengan sebaik mungkin. Hanya saja aksesoris pelengkap lainnya satu persatu mulai dirusak.

“Jangan sampai merembet ke lainnya, karena sekarang tulisannya, nanti lambat laun tanaman dan isinya taman,” jelasnya kepada harianwonosobo.com.
Senada dengan pengunjung lainnya,Suratmi yang mengatakan, harusnya sebagai pengunjung yang sudah dibuatkan taman menjaga dan ikut meraatnya. Karena, dengan dirawat oleh pengunjung maka kondisinya akan tetap bertambah baik.

“Kan sudah ada yang membuatkannya, pengunjung tinggal merawat dan menjaganya. Caranya, jangan merusak barang ataupun aksesoris yang ada didalam taman prajuritan,” tuturnya.

Tulisan Taman Prajuritan itu rusak sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Awalnya tulisannya mulai rusak, kemudian lambat laun oknum memperparah kondisinya. “Awalnya hanya rusak sedikit, tetapi karena sering didatangi pengunjung, maka oknum yang nakal merusaknya,” tuturnya.

Ia mengharapkan supaya pemerintah harus memberikan semacam surat peirngatan yang dipasang di kompleks taman. Tulisannya, ajakan untuk tidak merusak tanaman ataupun aksesoris lain, yang ada di taman. (Red-HW19/Foto: harian wonosobo).

22:44