Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Saturday 4 July 2015

    Ramadhan 2015, Sangkar Burung di Wonosobo tak Menggoda Nafsu

    Wonosobo –  Selama bulan Ramadhan 2015, sangkar burung di Wonosobo tak menggoda nafsu para pembeli. Penjualan sangkar burung di pasar hewan terminal lama sangat sepi. Minimnya peminat sangkar burung membuat pendapatan para penjual berkurang.

    “Sudah sejak beberapa hari ini penjualan sangkar burung masih sepi. Kalah telak dengan penjualan akik mas,” ujar penjual sangkar burung di pasar hewan terminal lama, Saleh disela-sela menjajakan dagangannya, Jumat (3/7/2015).

    Shaleh mengaku, sebelum geliat batu akik tak terlihat. Penjualan sangkar burung sangat tinggi. Namun, paska merebaknya penjualan batu akik maka penjualan sangkar berkurang.

    “Sebelumnya satu hari bisa laku sampai 3 sangkar burung. Tetapi, saat ini sangat sulit untuk sangkar burungnya laku,” katanya.

    Menurutnya, sebelumnya aneka satwa burung menjadi salah satu primadona masyarakat. Karena, ocehan burung membuat warga untuk terpikat memeliharanya.

    “Ketika peminat satwa burung tinggi, secara otomatis penjualan sangkar bertambah. Tetapi, karena sedang kalah tenar maka penjualannya berkurang,”ujarnya.

    Sebelumnya, para peternak kenari cukup banyak yang mengoleksi sangkar burung dari besi. Sebab, desain sangkar burungnya memikat hati peternak kenari.

    “Paling tinggi penjualannya itu sangkar burung kenari, karena bahannya dari bambu kemudian desainnya menarik. Padahal, untuk harganya masih sangat murah,” tuturnya. 

    Disebutkan, untuk harga sangkar burung kenari Rp125ribu. Untuk harga tergantung dengan jenis sangkar serta desainnya. “Masing-masing berbeda tergantung pesanannya,”jelasnya. 

    Peternak burung Kenari, Alif mengaku, saat ini retting penjualan burung kenari sedang rendah. Sebab, banyak warga yang berpindah bisnin batu akik.

    “Saat ini sangat sedikit peminatnya. Padahal, beberapa bulan yang lalu peminatnya sangat banyak,” tuturnya kepada wartawan Harian Wonosobo.

    Dampah rendahnya peminat burung, maka secara otomatis permintaan sangkar burung juga berkurang. Karena, peternak kenari dari hari ke hari mulai berkurang.

    “Sebenarnya jika mau mengembangkan dan ada pembelinya maka beternak kenari itu sangat prospek. Bahkan, akan membuat para penjual sangkar burung juga merasakan dampak positifnya. Semuanya, mendapatkan kesenangan ketika kenari sedang laku,” katanya. (Red-HW65/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Ramadhan 2015, Sangkar Burung di Wonosobo tak Menggoda Nafsu Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top