Kondisi pasca-kecelakaan |
Kanit Laka Satlantas Polres Wonosobo IPDA Gargarin mengemukakan, bahwa telah terjadi kecelakaan di jalur penyelamat prumbanan kertek, akibat peritwa itu, sopir truk tewas ditempat.
Disebutkan kronologis peristiwa itu, bermula saat mobil truk trailer nopol H-1595-KH yang dikemudikan oleh Darmawan melaju cepat dari arah kledung parakan menuju Kertek Wonosobo, namun menjelang jalur penyelamat, sopir di duga salah memainkan rem dan akhirnya tidak berfungsi dan truk melaju tidak terkendali.
“Rem tidak berfungsi, kondisi melanju kencang, tidak terkendali, pada saat yang bersamaan,dari awah berlawanan melaju mobil daihatsu terios, mobil truk tersebut, sempat menghatam bodi sisi kanan mobil tersebut”, terangnya.
Namun truk trailer tersebut rupanya tidak berhenti, namun melaju kencang masuk ke jalur penyelamat, al hasil kontainer terpental dan menimpa rumah penjaga jalur penyelamat, sedangkan bagian kepala mobil hancur membentur batas penghalang dan jatuh dari ketinggi 15 meter.
“Sopir truk trailer mengalami luka terbuka di bagian perut dan kepala, ditemukan sudah tidak bernyawa,” ungkapnya.
Diakui saat peritiwa itu terjadi, kondisi arus lalu lintas di jalur turunan panjang temanggung –kertek dalam kondisi tidak terlalu ramai, cuaca cerah tidka berkabut. “ Kita berharap apapun situasinya di jalur tersebut, entah ramai atau sepi, berkabut atau cerah, pengemudi harus waspada dan menaati segala rambu yang sudah terpasang,” pintanya.
Menurutnya, jalur maut kertek, saat ini sudah cukup lebar dibanding tahun sebelumnya, Satlantas Polres dan kantor perhubungan juga telah memasang rambu kepada para pengguna jalan mengingat banyak kasus laka di jalur itu. (Red-HW48/Gus).
0 komentar:
Post a Comment