Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Wednesday 15 July 2015

    Program Sekolah Lima Hari Haram Korbankan Anak Didik

    Wonosobo, Harian Wonosobo - Program Sekolah Lima Hari (PS5H) haram korbankan anak didik. Seperti diketahui, Program Sekolah Lima Hari  merupakan bentuk kepedulian terhadap pendidikan untuk mencari solusi peningkatan kualitas pendidikan yang efektif dan efisien. Kebijakan tersebut tentu harus tetap mempertimbangkan berbagai faktor, untuk itu perlu dikaji lebih mendalam, jangan sampai anak menjadi korban percobaan. Hal itu diungkapkan pengamat pendidikan Najmu Ahda ketiha dihubungi Harian Wonosobo, Senin (13/7/2015).

    Menurutnya, penerapan kebijakan lima hari sekolah akan mengalami kesulitan. Karena memang daerah tertentu yang memiliki kearifan lokal dengan ciri khas tersendiri seperti sekolah berbasis agama yang banyak ektra sekolah akan sulit menyesuaikan.

    “Jadi bila sekolah diberlakukan lima hari, hal tersebut akan berdampak terhadap kegiatan ekstra sekolah. Masalahnya  kapan mereka akan mengikuti kegiatan ektra sekolah,” katanya.

    Menurutnya, bila diberlakukan lima hari sekolah, bagaimana dengan kelanjutan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Lalu kapan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikulernya.

    “Bisa jadi hari Sabtu terpaksa untuk kegiatan ektrakurikuler. Masalah akan timbul sekolah menyelenggarakan semua kegiatan ekstrakurikuler dalam sehari,” jelasnya. 

    Kesediaan pembina, keterbatasan sarana, pembagian waktu apalagi jika siswanya lebih dari 900 siswa, tentu tidak akan efektif. Artinya lima hari sekolah kenyataanya hari keenamnya tidak merupakan hari libur justru terforsir.

    “Sedangkan jika ektrakurikuler ditebar pada setiap hari akan menghilangkan kejenuhan, merupakan variasi pagi hari belajar di kelas, sore kegiatan di luar kelas sehingga ada kegembiraan tersendiri,” paparnya.

    Menurutnya, belajar harus mempertimbangkan tingkat kejenuhan dan kebosanan siswa, Tingkat kebugaran, konsentrasi dan ketahanan fisik/mental. Tingkat usia dan perkembangan kemampuan belajar, Kompetensi pendidik dalam pembelajaran.

    “Aspek-aspek tersebut sangat penting untuk dipahami, supaya mereka tidak merasakan dampaknya,” terangnya. 

    Belum lagi, kata Ahda pencapaian ranah kognitif, psikomotorik dan afektif secara seimbang memerlukan waktu yang cukup agar potensi kecerdasan siswa berkembang (intelektual, emosional, spiritual, sosial, kinestetik, musik, hubungan antar personal dan interpersonal) membentuk pribadi yang utuh. Pengembangan diri dan pembinaan karakter dilaksanakan melalui kurikuler, ekstrakurikuler dan ko-kurikuler yang memerlukan waktu belajar.

    “Sebelum terlambat perlu dikaji mendalam, supaya anak tidak menjadi korban percobaan,” tuturnya. (Red-HW34/Foto: Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Program Sekolah Lima Hari Haram Korbankan Anak Didik Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top