Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Sunday 12 July 2015

    DPRD Wonosobo Respon Serius Sekolah 5 Hari

    Rofik Aziz, DPRD Wonosobo
    Wonosobo, Harian Wonosobo –  Dewan  Perwkilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wonosobo merespon serius kebijakan sekolah 5 hari. Anggota DPRD Wonosobo Rofik Aziz meminta agar Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo dengan bijak dalam memberlakukan kebijakan jam masuk sekolah 5 hari. Sebab, dengan diberlakukannya jam belajar lebih panjang, kegiatan yang lain akan terbengkalai.

    “Peserta didik itu bukan mesin, karena mereka juga memerlukan istirahat. Untuk itu, harus benar-benar bijak dalam menanggapi surat edaran gubernur terkait pemberlakukan jam belajar 5 hari. Secara otomatis, ketika diberlakukannya jam belajar 5 hari maka sudah barang tentu akan ada tambahan jam pelajaran,” ungkap politisi partai Demokrat, Rofik Aziz dikantornya, Jumat (10/7/2015). 

    Menurut Rofik, turunnya Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah No. 420/006752/2015 tentang Penyelenggaraan Pendidikan pada Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Tengah yang dikirim ke seluruh bupati/wali kota se-Jawa Tengah bertujuan untuk meningktkan kualitas peserta didik. Namun, sebelum disiapkan maka perlu ada penataan terlebih dahulu.

    “Memang surat edaran Gubernur tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas interaksi peserta didik di lingkungan keluarga. Juga sebagai upaya peningkatan kapasitas manajemen pada satuan pendidikan yang bersangkutan. Hal tersebut juga sesuai pasal 8 Surat Keputusan (SK) Kemendiknas Nomor 125/U/2002. Dalam SK itu dinyatakan bahwa sekolah dapat menyelenggarakan pendidikan 5 atau 6 hari belajar per minggu yang setara dengan 200 sampai 245 hari efektif per tahun, sepanjang tidak mengurangi jumlah jam mengajar yang telah ditetapkan. Tetapi, juga harus mempertimbangkan aspek lain,” jelasnya. 

    Sekretaris Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo, Drs. Satriyatmo, M.M. membenarkan, sesuai SE Gubernur tersebut yang diminta memang baru untuk Dikmen (Pendidikan Menengah) atau jenjang SMA dan SMK dulu.  Rencannya pemberlakuan 5 hari sekolah tersebut akan dilakukan mulai tahun ajaran baru.

    “Sejatinya bagia sekolah yang belum siap juga masih diberi kelonggaran. Dan kami sedang mensosialisasikan kepada sekolah SMA/SMK yang memang siap secara sarana dan prasarananya,” jelasnya. 

    Dia mengakui jika sekolah belum mengetahui dampak yang ditimbulkan, sebab pihaknya baru melakukan uji coba Juli mendatang. Dia juga mengakui belum melakukan kajian atau studi banding ke sekolah lain yang sudah menerapkan lima hari pelajaran.

    ”Tidak ada larangan bila ada SMA atau SMK yang akan menerapkan 5 hari sekolah. Pada intinya kami sedang melakukan sosialisasi kepada sekolah,” ujarnya. (red-HW35/Foto: Harian Wonosobo).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: DPRD Wonosobo Respon Serius Sekolah 5 Hari Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top