 |
|
Penjual batu akik di kompleks Alun-alun Wonosobo.
|
“Semua penjual di kompleks alun-alun semuanya hampir laku. Dan setiap harinya ada sekitar 5 sampai 10 an batu akik yang terjual,” terang budi penjual akik di alun-alun Wonosobo kepada Harian Wonosobo, Selasa (28/4/2015).
Menurutnya, pecinta batu akik dari berbagai desa tidak kesulitan lagi ketika hendak mengoleksi batu akik. Karena, sudah disediakan dengan jumlah yang sangat banyak.
“Ada yang khusus menjual akik, ada juga yang menjual batu akik dan sebagian ada yang menjual embannya. Tergantung dengan jenis yang dijualnya,” jelasnya.
Menurutnya, musti penjual batu akik terbilang banyak. Namun, semuanya tetap laku dan banyak digerumbuli pecinta akik.
“Hampir tidak ada penjual yang terlihat sepi,” tandasnya.
Yuni penjual batu akik lainnya mengaku, memilih untuk menjual batu akik karena hasilnya cukup menjanjikan. Sebab, ketika barang yang dijual sedang tren maka secara otomatis peminatnya banyak.
“Modalnya cukup menunggu dan mencari barang dari temen-temen. Tugas saya hanya menjual saja, karena yang membuatkan akiknya sudah ada,” bebernya.
Menurutnya, dalam sehari mampu menjual tiga batu akik. Penjualan itu terbilang ramai, karena koleksi batunya sangat banyak.
“Alhamdulilah sangat ramai karena selama menjual banyak peminatnya,” tukasnya.
Ia mengaku sistem yang diterapkannya adalah dengan mengajak teman-temannya untuk berkunjung di kompleks alun-alun. Karena, dengan mengajak teman-temannya maka akan bnyak yang membeli.
“Modelnya dengan mengajak teman-teman saya, kemudian teman saya akan membawa teman yang sebayanya,”jelasnya kepada Harian Wonosobo.
Menurutnya, penjualan akik itu baru dilakoninya pertama kali. Karena, melihat peluang bisnis yang sangat besar. Sebab, satu batu ketika diolah bisa menjadi puluhan akik.
“Biasanya beli batunya Rp40ribu. Kemudian, dibuat akik jadi sepuluh. Satunya kisaran Rp60ribu sampi Rp150ribu,” jelasnya. (Red-HW48/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment