Curug Winong Wonosobo, Potensi Wisata Air Terjun yang Masih Perawan

Kaliwiro, Harian Wonosobo – Curug Winong Wonosobo, menjadi potensi wisata air terjun yang masih perawan. Curug Winong adalah sebuah obyek wisata air terjun yang terletak di desa Winongsari, Kecamatan Kaliwiro. Keberadaannyapun belum begitu banyak diketahui oleh wisatawan. Padahal curug winong merupakan potensi wisata air terjun yang masih perawan serta menyimpan sejuta keunikan dan kekayaan alam.

Tak terdengar suara kendaraan roda dua mapun roda empat, yang terdengar adalah siulan burung prencak serta derasnya aliran sungai yang airnya terjatuh dari dataran tinggi ke dataran yang lebih rendah. Suara itu ternyata datang dari sebuah air terhun yang bernama Curug Winong yang letaknya tepat di tengah-tengah gerumbulan hutan.

Mendengar suara derasnya air terjun itu akhirnya menggugah Harian Wonosobo untuk menelusuri keberadaan Curug Winong. Ternyata belum begitu banyak wisatawan yang tahu letaj curug tersebut. Ya wajar saja apabila masih banyak masyarakat yang belum tahu, sebab cuug winong letaknya jauh dari jalan raya.

“Letaknya yang jauh dari jalan raya barangkali sebagai penyebab utama belum banyaknya wisatawan yang mengetahui letaknya Curug Winong mas,” terang Sutarno tukang parkir roda dua dan empat diarea sebelum masuk Curug Winong tak lama ini. Untuk menikmati potensi wisata air terjun ternyata tak perlu mengeluarkan uang banyak, karena hanya mengeluarkan uang sebesar Rp. 2000 untuk parkir kendaraan.

“Jarak yang harus ditempuh menuju curug winong harus dilalui dengan berjalan kaki sepanjang 500 meter dari lokasi parkir ini mas,” terang tukang parkir.

Namun, tak sia-sia meskipun harus menempuh jalan yang cukup panjang namun tak sia-sia, karena sesampai dilokasi Curug Winong langsung bersentuhan dengan air yang begitu dingin serta ditemani hijaunya pohon-pohon disekeliling curug.

Mengenai asal usul pemberian nama dengan curug winong dan pemberi namanya hingga kini belum diperoleh informasi yang akurat. Namun, apabila diperhatikan pemberian nama curug tersebut berdasarkan nama sebuah desa yakni Winongsari.

 “Antara Desa dengan curug itu saling berhubungan, sehingga ada keterikatan yang kuat diantara keduanya,” terang Sulistiyo warga Winongsari.

Curug Winong ini merupakan bagian dari sungai yang terletak di desa Winongsari, sekaligus menjadi curug yang memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 400 meter  ini bisa dinikmati dengan aliran yang deras memungkinkan terjadinya air terjun dan menambah keindahan suasana.

Sayangnya potensi wisata air terjun ini belum tergali dan termanfaatkan secara optimal oleh pemerintah.

Selain itu, salah satu kendala utama untuk menjangkau kawasan ini adalah sarana prasarana transportasi, yaitu jalan. Infrastruktur jalan yang dilewati oleh pengunjung terutama yang datang dari luar desa kurang memadai.

“Tentu saja keadaan ini kurang kondusif untuk kedatangan para pengunjung dari luar daerah karena risiko kendaraan,” terangnya. (Red-HW47/Foto: Jam/Harian Wonosobo).

07:46