Penjual ayam Jawa di terminal lawas saat menawarkan ayamnya |
“Selama Ramadhan ini permintaannya sangat banyak. Dan akan meningkat lagi menjelang lebaran,” ungkap Sholeh penjual ayam di pasar hewan terminal lawas, Kamis (2/7/2015) kemarin.
Menurutnya, meningkatkan permintaan ayam jantan menjelang lebaran itu dikarenakan digunakan untuk syukuran khataman quran. Sehingga, hampir semua warga banyak yang langsung membeli di pasar hewan.
“Biasanya setelah mereka baca quran dan khatam, maka menjelang lebaran ada khataman dan ingkungnya dengan ayam jantan Jawa,” terangnya.
Menurutnya, tak sedikit para warga yang membeli ayam jantan untuk khataman. Karena, hampir setiap harinya ada puluhan orang.
“Setiap hari biasa sampai puluhan ayam yang terjual,” terangnya.
Untuk mengantisipasi kekurangan, pihaknya bersama dengan rekannya mencari stok ke desa-desa. Pencarian stok itu dilakukan oleh rekan pedagang.
“Biasanya banyak yang mencari langsung ke desa. Karena, di desa cukup banyak ayam jawa,” tuturnya.
Pembeli ayam Jawa asal Kalibeber, Barokah mengaku, terpaksa harus mencari ayam jawa ke desa-desa karena pasokannya sangat terbatas. Sementara, permintaannya sangat besar.
“Kalau langsung ke desa biasanya mudah untuk mendapatkan ayam,” tambahnya.
Ia mengaku, secara otomatis karena permintaannya sangat banyak maka ada kenaikan harga. Karena, harga ayam jawa selama ramadhan harganya cukup tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasa.
“Kalau hari biasa ayam jantan Jawa yang harganya Rp120 bisa laku Rp120 ribu. Karena, pengaruh dari permintaannya yang semakin banyak,” tuturnya. (Red-HW45/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment