Suasana saat petugas sedang memadamkan api |
Kejadian kebakaran yang diperkirakan menanggung kerugian sekitar 1 miliar itu bermula ketika Asih tengah menakar bensin ecerannya kebeberapa botol 1liter dan jrigen 2 liter. Takaran bensin tersebut diambil dari sebuah jrigen besar berukuran 35 liter yang telah dituangkan ke baskom besar.
Beberapa meter dari lokasi takaran bensin, Princess (19) putri pertamanya yang telah lulus SLTA hendak menyalakan lilin untuk membungkus snack yang rencananya akan digunakan untuk acara reuni ibunya. Sebelum korek gas sampai ke lilin, tiba-tiba uap dari bensin yang berada dekat ibunya langsung menyambar korek bensol dan api membabi buta karena disampingnya terdapat puluhan liter bensin. Mereka berdua langsung dikerumuni api kemudian api langsung membesar.
Untung saja Ibu dan anak dalam kondisi tetap sadar hingga mereka minta tolong ke jalan raya, dan masih sempat juga menggendong ayahnya Ihsan. Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa semua penghuni berhasil diselamatkan.
Adapun seluruh isi warung juga 1 rumah tinggal yg berdempetan miliknya ludes termakan sijago merah. Ketika api membesar mereka sempat melihat dari seberang jalan raya.
"Saya dah pasrah harta habis yang penting keluarga terselamatkan,” ungkapnya lirih kepada Harian Wonosobo.
Dengan didatangkannya 3 unit mobil pemadam kebakaran akhirnya pukul 21.10 api berhasil dipadamkan. Diperkirakan kerugian yang diderita korban mencapai 1 miliar. (Red-HW31/Foto: Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment