Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Tuesday 7 July 2015

    Warga Kalitelu Wonosobo Manfaatkan Generator Listrik Tenaga Air Ganti PLN

    Watumalang, Harian Wonosobo –  Warga Kalitelu Wonosobo manfaatkan Generator Listrik Tenaga Air ganti listrik PLN. Apabila masih ada desa di Kabupaten Wonosobo yang desanya belum ada pasokan listrik dari PLN dan ada sungai atau aliran air yang deras maka bisa memanfaatkannya dengan kincir air.

    Sebab  hal itu sudah dilakukan Warga Kampung Kalitelu, Desa Lumajang, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo yang mencoba  memanfaatkan air sungai yang mengalir deras di daerah tersebut sebagai pembangkit kincir untuk menghasilkan energi listrik yang multi manfaat, murah, dan ramah lingkungan.

    "Hingga sekarang desa Lumajang baru tahun 2011 mendapat aliran listrik dari PLN dan yang memanfaatkan PLN juga sedikit karena warga secara swadaya membuat kincir air sebagai pembangkit listrik untuk menerangi ratusan rumah serta menghidupkan berbagai peralatan listrik," Ungkap Saryanto pengelola kincir air asal Lumajang kepada Harian Wonosobo seusai membenarkan kincir air. 

    Menurut dia, energi listrik yang dihasilkan kincir air tersebut mampu menerangi sedikitnya 80 rumah warga di satu dusun selama 24 jam, bahkan aliran listrik juga dapat digunakan untuk menghidupkan televisi, serta peralatan listrik lainnya.

    Disebutkan, sejak puluhan tahun lalu, kincir air di beberapa titik  aliran sungai desa Lumajang merupakan pemasok utama energi listrik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan mengandalkan aliran air sungai tersebut.

    "Meskipun dulu wilayah ini tidak dialiri listrik dari PLN, namun warga dapat menikmati listrik tanpa merusak lingkungan alam serta tidak mengeluarkan biaya bulanan," katanya.

    Menurut dia, para pengguna listrik tenaga kincir air tersebut hanya dikenai iuran antara Rp10.000-Rp15.000 setiap beberapa bulan untuk biaya perawatan, terutama jika ada dinamo atau bagian kincir lainnya yang rusak maka uang tersebut digunakan untuk ongkos perbaikan.

    Selain pembuatannya mudah, bahan yang dibutuhkan untuk membuatan kincir air pembangkit energi listrik tersebut juga mudah didapat, antara lain kayu, dinamo, kawat, serta kabel yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari kincir ke rumah-rumah warga.

    "Biaya pembuatan satu kincir dibutuhkan sekitar Rp1,5 juta untuk menerangi 4-6 rumah warga," katanya.

    Ia menjelaskan, kincir terbuat dari kayu albasia tersebut kemudian dipasang di aliran airnya deras agar putaranya tidak tersendat sehingga energi listrik yang dihasilkan stabil, karena jika aliran air sungai surut atau putaran roda kincir tersendat akibat tersangkut sampah, maka daya listrik yang dihasilkan rendah atau tidak stabil.

    “Agar energi listrik yang dihasilkan stabil, lanjut dia, kincir tersebut hanya membutuhkan perawatan dengan memberikan pelumas setiap seminggu sekali, serta rutin membersihkan sampah-sampah yang menyangkut di sekitar kincir,” terangnya.

    Sementara itu, menurut salah satu pengguna kincir air, Sugiono, keberadaan kincir air sebagai pembangkit listrik sangat bermanfaat bagi warga yang bermukim di daerah pegunungan dan baru terjangkau listrik PLN tahun 2011.

    "Selain menyalakan enam buah lampu masing-masing 15 volt dan dua lampu neon, saya juga menghidupkan televisi, dengan menggunakan energi listrik dari kincir air," katanya.

    Menurut dia, daya yang dihasilkan kincir juga tidak kalah dengan listrik PLN, baik lampu ataupun televisi dapat menyala terang dan siap digunakan selama 24 jam tanpa dikenai biaya bulanan. (Red-HW34/Mg.23).
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Warga Kalitelu Wonosobo Manfaatkan Generator Listrik Tenaga Air Ganti PLN Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top