“Biasanya lebaran kurang tiga hari pengunjungnya akan semakin banyak. Karena, mereka ingin merapikan rambutnya, supaya ketika lebaran bisa terlihat ceria,” ujar tukang potong rambut di pasar Gondang, Mugianto kepada Harian Wonosobo, Jumat (3/7/2015) kemarin.
Menjelang lebaran kurang dua hari pengunjungnya bisa mencapi 30 orang per harinya. Kadang, sampai kewalahan untuk mengatasinya. “Bisa jadi dalam sehari ada 30 orang yang hendak memangkas rambutnya. Karena, jelang lebaran itu sangat banyak,” tuturnya.
Kondisi seperti itu sudah terjadi ketika menjelang lebaran. Karena, sudah bisa diperkirakan akan pengunjung setiap tahunnya. “Sudah menjadi tradisi, karena setelah puasa selesai mereka merapikan rambutnya,” katanya.
Menurutnya, selama bulan puasa ini untuk pengunjungnya masih stabil. Karena, tidak ada perubahan warga yang hendak memangkas rambutnya.
“Saat ini masih standar dan tidak begitu terlihat peningkatan,” ujarnya.
Stabilnya tukang pangkas rambut itu bisa dilihat dari jumlah pengunjung saat ini. Karena, dalam sehari hanya berkisar 10an orang saja. “Saat ini masih stabil, hanya ada sekitar 10 an orang setiap harinya,” tambahnya.
Untuk biaya potong rambut itu bervariasi. Karena, dorang tua dan anak-anak nilainya berbeda. Untuk anak-anak Rp5000, dan untuk orang dewasa Rp7ribu.
“Tingkat kesulitannya kan berbeda-beda, jadi harganya uga berbeda,” ujarnya.
Warga asal Limbangan, Siswoyo mengaku, memilih untuk memangkas rambutnya di pertengahan ramadhan karena pengunjungnya masih sepi. Sebab, menjelang lebaran biasanya akan membludak dan kewalahan.
“Kalau sekarang sudah dipotong rambutnya, menjelang lebaran kan sudah tidak perlu dipotong lagi. Karena, menjelang lebaran antrinya sangat banyak, kalau tidak berangkat pagi,” ungkapnya. (Red-HW45/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment