 |
| AMRI Kabupaten Wonosobo |
“Karena faham ISIS bertolak belakang dengan ajaran KH. Ahmad Rifa'i yang telah mencontohkan penyebaran Islam di Indonesia dengan santun melalui ranah pendidikan keagamaan,” terang Sidik Metada ketua Pimpinan Daerah Angkatan Muda Rifa'iyah (AMRI) Kabupaten Wonosobo kepada Harian Wonosobo, Rabu (22/4/2015).
Menurutnya, faham ISIS juga tidak sesuai dengan kultur kebudayaan Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Sebab, gerakan ISIS memiliki faham yang sangat radikal.
“Kultur Indonesia itu memuliki budaya yang santun. Bahkan, sesepuh Rifaiyah juga sudah mengajarjkan dengan penuh kelembutan,” tukasnya.
Menurutnya, gerakan ISIS merupakan salah satu dampak dari adanya pengaruh asing. Karena, ISIS ini dinilai sangat berbahaya karena mengajarkan permusuhan, perang dengan negara lain dan memecah belah kerukunan umat beragama.
"Jangan sampai umat terpecah hanya karena gerakan ISIS,” tegasnya.
Mufid Fatah anggota AMRI juga menambahkan, kaum muda merupakan sasaran empuk untuk dipengaruhi. Oleh karena itu, kader-kader muda untuk tetap mempertahankan kesantunan.
“Menangkal paham radikal yang mengusung simbol agama itu bisa dilaksanakan dengan berpegah teguh pada empat pilar kebangsaan. Karena sesunguhnya ISIS itu menentang nilai-nilai yang bangsa ini anut,” bebernya.
Disebutkan, salah satu solusinya dengan pengamalan empat pilar kebangsaan. Empat pilar kebangsaan yang terdiri dari unsur Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika itu dinilai mampu mengingatkan kembali kader bangsa Indonesia untuk memiliki nilai-nilai yang luhur.
“Empat pilar ini mampu menangkis paham trans nasional yang masuk seperti halnya paham radikal yang mengusung simbol agama,” kata dia.
Untuk itu, pihaknya menghimbau agar jangan mudah terpengaruh dengan paham-paham yang belum diketahui secara pasti. Perlu, menelaah terlebih dahulu paham-paham yang mencoba untuk memecah umat muslim.
“Apabila ada paham yang tidak jelas, maka jangan dengan mudah meyakininya. Perlu menanyakan kepada ahlinya,” pungkas dia. (Red-HW27/Foto: Jam/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment