Mau Tahu Motif Pembunuhan Karomah, Ini Dia?

Kapolres Wonosobo AKBP Azis Andriansyah, S.H., S.I.K., M.Hum sedang menunjukkan barang bukti yang dibawa tersangka pembunuh Karomah. 

Wonosobo, Harian Wonosobo - Setelah berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan Karomah yang mayatnya dimasukkan dalam karung dan dibuang dibawah jembatan Dsn. Madukoro, Desa Candimulyo, Kertek, Aparat Polres Wonosobo akhirnya menggelar kasus tersebut. Dalam kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Wonosobo AKBP Azis Andriansyah, S.H., S.I.K., M.Hum pada hari Kamis tanggal 3 Maret 2016 tersebut terungkap bahwa pelaku Ahmad Risyanto alias Aris alias Keling spontan membunuh Korban Karomah disebabkan pelaku emosi karena korban memaksa hendak meminjam uang.
Dalam gelar perkara tersebut, Kapolres mengungkapkan kronologi kejadian pembunuhan tersebut diawali dari kedatangan korban ke rumah pelaku di Dsn. Kedewan Desa Sudungdewo Kecamatan Kertek. “Pada hari itu (Senin, 4/1) sekira pukul 18.00 Wib korban datang menemui pelaku untuk melunasi hutangnya sebesar Rp. 300.000,-. Keduanya bertemu 4 mata di samping rumah pelaku. Setelah membayar hutangnya, korban mengatakan kepada pelaku hendak meminjam lagi sebanyak empat juta rupiah” terang Kapolres.
Menurutnya, permintaan itu langsung ditolak. Mendengar penolakan dari pelaku, Korban kemudian mengatakan bahwa pelaku pelit dan mengancam akan berteriak. “Korban kemudian mendorong dan menendang pelaku. Diperlakukan seperti itu, pelaku langsung kalap dan akhirnya mencekik leher korban” lanjutnya.
Selang beberapa lama, tubuh korban akhirnya jatuh terduduk di tanah. Pelaku yang mengetahui hal itu panik. Terlebih lagi setelah di cek, ternyata korban sudah meninggal.”Untuk menghilangkan jejak, pelaku kemudian membungkus mayat korban dengan karung plastik dan pada pukul 22.00 Wib dengan diangkut menggunakan sepeda motor milik korban, pelaku membuang mayat korban di bawah jembatan Dsn. Madukoro Desa Candimulyo.” terang Kapolres.
Akhirnya pada pukul 04.00 Wib keesokan harinya, pelaku meninggalkan sepeda motor milik korban di Pasar Kertek untuk kemudian melarikan diri ke Jakarta.
Sepeda motor korban yang ditinggal pelaku di Kompleks pasar Kertek. Dari hasil penggeledahan pelaku maupun kediamannya, ditemukan beberapa barang pribadi milik korban diantaranya STNK sepeda motor nomor : AA 3744 FP berikut kuncinya, SIM, tas, dompet, buku tabungan, cincin, jam tangan, lipstick, lipgloss, deodorant, kaset DVD, minyak angin, ATM, slayer dan uang tunai Rp. 44.000,- yang seluruhnya merupakan milik korban. “Sementara itu 2 buah HP milik korban sudah dijual untuk biaya melarikan diri ke Jakarta. “kata Kapolres. “Hingga saat ini pelaku masih kita amankan di ruang tahanan Mapolres. Kepadanya kami sangkakan pelanggaran pasal 338 atau 339 dan 365 KUHP tentang pembunuhan atau pencurian dengan kekerasan dimana ancaman hukuman maksimalnya adalah penjara seumur hidup” tutup Kapolres. (Red/99/Usy Yudha/Harian Wonosobo).

00:11