 |
| Tersangka sedang memperagakan cara mencekik korban. |
Wonosobo. Harianwonosobo - Gelar rekonstruksi pembunuhan Karomah yang di laksanakan di aula polres Wonosobo dijaga ketat oleh polisi. Reka ulang pembunuhan korban yang dimainkan Bripda Mareta tersebut berlangsung lancar dan aman. Ketika dikonfirmasi Harianwonosobo, polisi sengaja melaksanakan rekonstruksi di polres Wonosobo untuk menghindari emosi warga.
Ada beberapa rekonstruksi kejadian mulai dari kedatangan korban ke rumah tersangka, keduanya terlibat adu cekcok karena masalah hutang piutang hingga emosi si tersangka yang tidak terbendung hingga mengakibatkan korban dibunuh dengan cara dicekik.
 |
| Tersangka sedang memperagakan proses pembunuhan korban. |
Tersangka mengaku setelah korban dideteksi tidak bernafas kemudian korban dimasukkan kedalam karung diikat kemudian ditutup terpal plastik dan dibawa dengan sepeda motor. "Takut kehujanan, karung berisi mayat Karomah saya masukan lebih dalam dibawah jembatan"akunya.
 |
| Tersangka sedang memperagakan cara memasukkan korban ke dalam kantong |
Pria berperawakan kurus berkulit hitam itu juga mengaku gelap mata karena si korban sempat menendang kakinya dan mendorong tubuhnya.
 |
| Tersangka sedang memperagakan cara membuah korban ke bawah jembatan. |
Sementara itu, kapolres Wonosobo AKBP Azis Andriansyah melalui AKP Suharjono selaku Kasatreskrim polres Wonosobo kepada media mengatakan bahwa tersangka dijerat dengan pasal pembunuhan 338, 339 dan 363 dengan ancaman hukuman seumur hidup. "Tersangka mengakui melakukan pembunuhan dan hingga saat ini belum ada pelaku lainnya, motifnya hutang piutang dengan korban ingin meminjam 4 juta untuk sunatan anaknya sementara si tersangka hanya memiliki 2juta"jelasnya. (HW/99/Usy Yudha Prasetya/Harianwonosobo)
0 komentar:
Post a Comment