Hebatnya SD 6 Wonosobo Itu Tak Juara di Kabupaten, Raih Terbaik Se-Kedu

Barung Biru SD 6 Wonosobo bersama para pembimbingnya.

Wonosobo, Harian Wonosobo - Regu putri pramuka siaga SD Negeri 6 Wonosobo, baru-baru ini tampil sebagai yang tergiat di gelaran Pesta Siaga Binwil Kedu 2016. Meski awalnya sempat pesimis lantaran tak mampu menjuarai pesta siaga tingkat Kabupaten, Barung biru,sebutan untuk regu yang terdiri dari 10 siswi itu, akhirnya justru mampu habis-habisan di Magelang. Trophy dan piagam pun akhirnya berhasil digenggam, plus bonus ditunjuk menjadi wakil karesidenan Kedu pada gelaran pesta siaga tingkat Propinsi Jawa Tengah, medio April mendatang.
Kepala SD Negeri 6, Bambang Subandrio ketika ditemui Selasa (22/3) mengaku ia tak terlalu terkejut dengan keberhasilan Barung Biru menjuarai Pesta Siaga Se-Kedu. "Dari segi persiapan, kami berupaya maksimal, karena selain sudah menjadi kegiatan rutin seminggu sekali, anggota regu siaga putri  pramuka  SD N 6 juga memiliki antusiasme cukup tinggi," jelas Bambang. Para guru pun, disebut pria kelahiran 1962 itu begitu bersemangat, karena tak ingin mengecewakan anak didik mereka. "Untuk pembinaan diampu oleh hampir semua guru sesuai bidang masing-masing, kecuali di bidang kesenian tari kami menghadirkan guru dari luar," tutur Bambang. Selain rutin berlatih setiap Jumat, menjelang gelaran pesta siaga di tingkat ranting maupun Kwarcab, intensitas latihan  ditingkatkan. "Biasanya dilatih seusai jam pelajaran sekolah, atau untuk bidang tertentu, anggota inti regu siaga dipanggil oleh guru di sela jam istirahat," urainya. Dengan pola pembinaan seperti itu, Bambang mengaku anggota barung biru tidak sampai terganggu jam pelajarannya. Karena rata-rata anggota, menurut Bambang memang merupakan siswi yang memiliki kemampuan akademis bagus. "Mereka paling tidak selalu ada di rangking 10 besar, sehingga tidak merasakan kesulitan berarti ketika harus membagi waktunya," kata Bambang.
Seleksi anggota barung, dikatakan Bambang memang cukup ketat. "Selain melihat kemampuan akademis dan ketangkasan maupun keterampilan serta kecakapan, seleksi juga didasarkan pada sejauh mana siswa atau siswi tersebut memiliki minat," terangnya. Dengan adanya antusiasme dari siswi sendiri, Bambang yang di gugus depan SD 6 menjabat sebagai Kamabigus, mengakui lebih mudah dalam memberi pembinaan. "Ketika tak mampu meraih juara di pesta siaga tingkat Kabupaten, semua anggota barung biru menangis, karena merasa tampil bagus tapi hanya juara dua," jelas Bambang. Hal itu kemudian menjadi modal kuat bagi para guru untuk memotivasi mereka agar tampil all out di level yang lebih tinggi. Alhasil, 10 siswi di barung biru mampu menjaga konsistensi dan menyisihkan lawan-lawan berat mereka, hingga akhirnya dinobatkan sebagai pemilik nilai tertinggi se-Kedu.
Mental juara yang ada di setiap anggota barung biru, memang terlihat ketika mereka ditemui secara langsung. Di sela jam istirahat, Agista selaku ketua regu menceritakan bagaimana mereka berjuang keras di Magelang. "Ada yang menangis karena kangen orang tua, sampai mimisan karena saking lelahnya, namun kami tetap bersemangat demi meraih juara," tutur Agista Rizki Arsita, sang Ketua Regu . Untuk persiapan menuju ke pesta siaga di Propinsi pun, Agista mengaku rata-rata anggota  telah siap sepenuhnya. "Malah penasaran ingin melihat lomba di tingkat Propinsi seperti apa," kata Chasna Adani, siswi kelas 3 ketika ditanya sejauh mana optimismenya di pesta siaga yang rencananya akan digelar di Semarang tersebut.
Sekedar catatan, Kepala Sekolah Bambang Subandriyo mengakui target menjadi yang terbaik se Jateng bukanlah hal muluk. "Kami pernah juara di Provinsi pada pesta siaga Tahun 2006," pungkas Bambang. (HW/99/Usy Yudha/Harianwonosobo).

17:23