Puluhan guru madrasah sedang mengikuti Diklat Teknis Substantif Tenaga Kependidikan Peningkatan Kompetensi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di Resto Ongklok, Sabtu (19/3). |
Wonosobo, Harian Wonosobo - Dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan pada proses pembelajaran dan sikap mental guru untuk dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan standar kompetensi sebagai seorang guru yang professional, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo melaksanakan Diklat Teknis Substantif Tenaga Kependidikan Peningkatan Kompetensi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi guru madrasah. Kegiatan ini, bekerja sama dengan Balai Diklat Kegamaan Semarang, dilaksanakan selama 5 hari, pada hari Selasa – Sabtu, 15 – 19 Maret 2016, bertempat di Resto Ongklok Wonosobo.
Kegiatan yang di mulai pada hari Selasa, 15 Maret 2016 ini, di buka langsung oleh Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Wonosobo Drs. H Muhtadin, MSI. Dalam sambutan pembukaannya, Kepala Kantor Kementerian Agama mengatakan, sebagai seorang pendidik, guru dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensinya agar bisa menyajikan pembelajaran bermutu, yang berorientasi pada terbentuknya peserta didik yang berkarakter dan mampu eksis di era persaingan bebas. “Disamping itu, Guru juga dituntut meningkatkan profesionalitasnya agar tidak kalah bersaing dengan pendidik dari luar negeri ketika diberlakukannya MEA,” katanya.
Lebih lanjut Drs. Muhtadi mengharapkan, dengan dilaksanakannya kegiatan diklat PTK ini, para peserta, yang berasal dari guru ASN di lingkungan Madrasah di kabupaten Wonosobo, mempunyai semangat untuk memulai menjadi pendidik dan sekaligus peneliti, dengan melaksanakan PTK di madrasahnya masing-masing. Di samping untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran, PTK juga sangat menunjang dalam rangka kelnacaran proses kenaikan pangkat para ASN.
Diklat Substantif ini, diikuti oleh guru Madrasah Ibtidaiyyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 30 orang, yang berasal dari berbagai kecamatan di wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo. Menghadirkan nara sumber yang kompeten dibidangnya, yaitu Widyaiswara dari Balai Diklat Kegamaan Semarang, H. Mutadi, S.Pd,M. Ed yang pernah menjadi Juara 1 Nasional Karya Tulis Ilmiah Widyaiswara tahun 2010 tentang Lesson Study dan Samsul Falakh, SS, M.Pd.
Di samping memahami materi kebijakan pendidikan Agama dan Kegamaan Kementerian Agama, melalui Diklat PTK ini, para peserta sangat ditekankan untuk bisa menguasai dan memahami konsep-konsep Penelitian Tindakan Kelas (PTK), sehingga mampu menyusun Proposal Penelitian Tindakan Kelas, mampu menyusun Laporan Penelitian Tindakan Kelas dan juga mempraktikan / mensimulasikan Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.
Peserta juga tidak hanya mendapatkan materi-materi atau teori berkaitan dengan konsep dasar PTK, tetapi juga melakukan study lapangan dalam rangka simulasi pelaksanaan PTK yang dilaksanakn pada hari ke 3 , Kamis, 17 Maret 2016, bertempat di MI Maarif Klesman. Dengan kegiatan study lapangan, para peserta mempraktekkan langsung Penelitian Tindakan Kelas dan mendapatkan data riil yang kemudian diolah menjadi Laporan Penelitian Tindakan Kelas.
Pada hari terakhir, setiap peserta diwajibkan mengumpulkan produk diklat berupa Proposal PTK, Laporan PTK dan Rencana Tindak Lanjut (RTL) kegiatan diklat yang harus disosialisasikan di unit kerja masing-masing. Kegiatan ini berakhir pada hari Sabtu, 19 Maret 2016 yang ditutup langsung oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang dan di hadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo yang diwakili Kasi Penmad H. Panut, S.Pd,MM. (HW/99/ Edi Prayitno/Harianwonosobo).
0 komentar:
Post a Comment