 |
| Ilustrasi dana desa |
Wonosobo, Harian Wonosobo - Dana transfer desa dikabupaten Wonosobo bakal mengalami kenaikan yang cukup signifikan, setiap desa rata-rata mendapat aliran tambahan dana Rp 400 juta. Sementara itu besaran dana transfer desa dikabupaten Wonosobo tahun 2016 mencapai Rp 241,79 Miliar atau naik 63,7 persen bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya Rp 147,64 Miliar. Tri Antoro Kepala Bagian Pemerintahan Setda Wonosobo mengatakan pada tahun 2016 ini, setiap desa dikabupaten Wonosobo rata-rata menerima dana transfer desa lebih dari Rp 1 Miliar. Pihaknya berharap dengan adanya kenaikan dana transfer desa tersebut desa lebih berdaya, terutama dalam tiga sektor yang menjadi prioritas pembangunan yaitu pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Tujuan kenaikan dana desa ini untuk membuat desa lebih maju, punya daya saing, kualitas sumber daya manusia dan sarana infrastruktur pendukung yang memadahi. Beliau juga mengatakan dana transfer desa tahun ini naik sebesar Rp 83,19 Miliar. "Secara rinci dana transfer desa bersumber dari APBD kabupaten Wonosobo Rp 9,92 Miliar dan dana bagi hasil pajak retribusi daerah Rp 1,03 Miliar. Paling besar memang pada naiknya dana transfer desa pemerintah pusat, dari sebelumnya Rp 66,8 Miliar naik menjadi 150 Miliar lebih,"tuturnya.
Dana transfer desa dapat diakses mulai bulan April 2016. Pihaknya menghimbau agar pemerintah desa segera menyelesaikan lima peraturan desa yang menjadi pra syarat pencairan dana transfer desa yaitu Peraturan desa (Perdes) kewenangan desa, Perdes RPJMDes transisi, Perdes Rencana Kerja Pemerintah (RKP), pertanggungjawaban APBD desa tahun 2015 dan Perdes APBD desa 2016.
Sementara itu bagi kepala desa yang habis masa jabatanya pada tahun 2016, maka yang bersangkutan tidak perlu membuat Perdes RPJMDes transisi. Sekema pencairan dana transfer desa 2016 dibagi dalam tiga tahap. Masing-masing pada bulan April sebesar 40 persen, bulan Agustus 40 persen dan bulan Oktober 20 persen. (HW/55/Soemanto/Harianwonosobo).
0 komentar:
Post a Comment