Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo sedang menunjukkan buku Sabda Palon dan Bhagavad Gita di pameran buku yang digelar di gedung Korpri, Rabu (16/3). |
Diantaranya buku yang dibelinya adalah buku Sabda Palon, Gajdah Mada, Bhagavad Gita dan beberapa buku sejarah lainnya. Ketertarikan untuk membeli buku tersebut, karena dari buku yang dibacanya, Suwondo merasa bisa memberikan inspirasi untuk menambah wawasan tentang sejarah kejayaan bangsa-bangsa dimasa lampaunya. “Buku-buku ini merupakan salah satu bukti kejayaan jawa, karena dalam Sabda Palon ada kisah rentannya majapahit setelah Rani Suhita mangkat pada tahun 1447. Didalamnya juga dikisahkan adanya perjanjian antara Majapahit dan Tingkok setelah perang Paregreg. Isinya adalah memberikan jaminan keamanan kepada warga keturunan cina di Majapahit,” tuturnya.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Wonosobo, Suwondo Yudhistiro sedang memilah-milah buku di pameran buku gedung Korpri, Rabu (16/3). |
Secara tidak langsung Bhagavad-Gita mengajarkan bagaimana caranya agar para makhluk hidup bisa bebas lepas dari ikatan alam material ini dan pulang ke alam spiritual, alam asli dari para jiwa, alam kekal di mana Tuhan bisa dilihat secara langsung tentu saja dengan mata spiritual sehingga berbahagia. “Dari segi ajaran Islam saja, ada nilai-nilai tasawuf didalamnya, hanya saja Bhagavad Gita ini melihat sudut pandang Tuhan dari ajaran Sri Krisna,”jelasnya.
Ternyata kebiasaan untuk membeli buku merupakan hobinya sejak masih duduk dibangku SMP. Suwondo selalu menyempatkan untuk membeli buku atau novel terbaru setiap kali ada pameran. "Kalau tidak ada pemeran buku, saya sempatkan datang ke Semarang atau Jogja. Tetapi, buku yang paling saya sukai adalah buku atau noven sejarah peradaban bangsa-bangsa,"tutupnya. (HW/99/Kang Emil/Harianwonosobo).
0 komentar:
Post a Comment