Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Friday 18 March 2016

    Inilah Kronologi Lengkap Perkenalan Hingga Putuskan Nikah Sesama Jenis di Wonosobo?

    Keluarga Andini dan Didik sedang mengungkapkan awal mula perkenalan meraka dan melakukan mediasi 

    Wonosobo, Harian Wonosobo - Dalam pertemuan kedua belah pihak keluarga mempelai gagalnya pernihakan sejenis di Wonosobo, terungkap kronologi perkenalan Andini dan Didik hingga mereka berdua memutuskan untuk menikah. Bermula dari pentas kesenian Dolalak (kesenian tari tradisional) di rumah keluarga Didik Suseno pada bulan Juli 2015, dimana Andini merupakan penarinya, Didik berkenalan dengan Andini. Dari perkenalan tersebut, kedua insan semakin intens berhubungan lewat sms dan facebook. Keduanya kemudian memutuskan untuk berpacaran. "Pada waktu itu, Andini menari dengan sangat piawai dan lemah gemulai seperti seorang wanita sejati. Oleh karena itu, saya mulai jatuh cinta." ungkap Didik.
    Setelah tumbuh cinta di keduanya, keduanya saling mengunjungi rumah orang tuanya. Bahkan, orang tua Didik juga sampai kagum dengan tingkah laku Andini. "Andini bila ke rumah saya tingkah lakunya santun, bahkan sering membantu bersih-bersih rumah, cuci piring dan pakaian serta bersolek layaknya wanita pada umumnya. Pokoknya menunjukan wanita yang dewasa dan sangat hormat pada kami. Hingga akhirnya, saat anak saya meminta untuk dinikahkan dengan Andini, Saya dan Suami langsung menyetujui. "kata Sukinem ibu dari Didik Suseno. 
    Sementara itu, kedua orang tua Andini pun terpaksa menyetujui hubungan terlarang anaknya dengan Didik, karena keduanya bersikeras untuk menikah. Hingga kemudian pada awal Maret 2016, Orang tua Didik mengutus salah seorang sesepuh Desa Kendalrejo untuk datang ke Tegeswetan guna meminang Andini. "Seminggu setelah peminangan, perwakilan Keluarga Didik yang didampingi oleh Sekdes Kendalrejo, Untung Sudargo, datang lagi untuk melamar sekaligus memberikan mahar berupa uang tunai Rp. 5.000.000,-, uang saksi, cincin emas, beras, pakaian wanita (sandhangan sak pengadeg : jawa, red) dan seekor ayam jago. Semua mahar tersebut lalu diterima oleh keluarga Andini," tuturnya. 
    Di sisi lain, Didik Suseno juga mengurus surat numpang nikah (NA) di KUA Pituruh. Disana Didik mengungkapkan bahwa calon istrinya bernama Andini yang berjenis kelamin perempuan. Setelah itu, Didik bersama Andini kemudian mengurus persyaratan pernikahan kepada Kaur Kesra Desa Tegeswetan. "Pada waktu itu saya sudah dengan tegas menolak memberikan persyaratan surat-surat nikah untuk Andini dan Didik karena saya tahu persis jika Andini adalah laki-laki. Namun keduanya tetap ngotot untuk menikah," kata Khusosin, Kaur Kesra Tegeswetan. Hingga pada tanggal 8 Maret, Khusosin, mengajak keduanya bersama Suroso, Ayah Andini, menghadap Kepala KUA Kepil, Slamet Zaenal Arifin. Di KUA, mereka mendapatkan jawaban yang sama, dan bahkan kemudian dibuatkan surat penolakan oleh Kepala KUA Kepil.” lanjutnya.
    Celakanya, meski Andini dan Didik Suseno sudah tahu permohonan pernikahannya di tolak, keduanya pulang ke kediaman Didik di Kendalrejo dan mengaku bahwa keduanya telah menikah. Acara kemudian berlanjut pada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2016 pukul 08.00 Wib, keluarga Didik bersama sekitar 25 orang pengombyong bertandang ke rumah Suroso guna mengikuti acara prosesi resepsi pernikahan antara Andini dengan Didik Suseno. ”Sabtu kemarin saya sangat terkejut dalam resepsi kok didatangi Polisi. Polisi juga mengundang Kepala Desa, beberapa perangkat desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama.” kata Turyono, Kepala Desa Kendalrejo. ”
    Akan tetapi, setelah Polisi menjelaskan maksud kedatangannya dengan baik dan menyampaikan bahwa calon mempelai wanita sebenarnya adalah laki-laki beserta hukum perkawinannya, saya kaget. Lebih - lebih lagi setelah diberikan penjelasan pula oleh tokoh agama. "Akhirnya, saya kemudian memutuskan untuk membatalkan resepsi dan langsung pulang ke Kendalrejo. " lanjutnya.
    Setelah pernikahan Andini dan Didik gagal terwujud, Aparat Polsek Kepil merasa bahwa permasalahan tersebut harus diselesaikan dengan baik agar tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari. Gagasan tersebut disambut baik oleh kedua keluarga hingga akhirnya mereka bersepakat untuk melakukan pertemuan di kediaman Andini. Dalam pertemuan yang didampingi oleh perangkat desa masing - masing dan Aparat Polsek Kepil dan Polres Wonosobo itu, kedua keluarga sepakat untuk menuntaskan permasalahan secara kekeluargaan. "Kami semua sepakat bahwa pernikahan antara Andini dan Didik tidak pernah terjadi. Orang tua Andini juga bersedia mengembalikan mahar sejumlah Rp. 5.000.000 yang dulu kami berikan. Kami sendiri dari pihak keluarga Didik, tidak akan menuntut atas apa yang terjadi. " ungkap Sekdes Kendalrejo, Untung Sudargo mewakili keluarga.  
    Pihaknya menilai semua yang terjadi merupakan kesalahan bersama karena kelalaian kami semua. Sehingga diharapkan setelah penyelesaian ini, tidak timbul permasalahan berikutnya. 
    Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Kendalrejo Turyono yang mengatakan, Kami mengucapkan terima kasih kepada Polsek Kepil dan Perangkat Desa Tegeswetan hingga akhirnya permasalahan ini dapat selesai dengan baik tanpa adanya keterpaksaan. "Semoga hal ini dapat menjadi pembelajaran kita bersama di masa yang akan datang" ungkap Turyono. (HW/99/Usy Yudha/Harianwonosobo). 

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Inilah Kronologi Lengkap Perkenalan Hingga Putuskan Nikah Sesama Jenis di Wonosobo? Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top