 |
| Pelajar kelas 2 SDN 2 Mlipak sedang belajar di ruang kelas bocor. |
Wonosobo, Harian Wonosobo - Kelancaran dan kesuksesan kegiatan belajar mengajar disebuah sekolah bukan hanya ditentukan oleh guru yang mumpuni dalam mendidik dan mengajar saja, akan tetapi kondisi fisik dan insfrastruktur ruangan sekolah juga menjadi hal terpenting dalam proses KBM agar terwujud suasana yang nyaman dan tenang.
Akan tetapi berbeda dengan kondisi ruangan kelas 2 dan kelas 3 di SD N 2 Mlipak Wonosobo, dalam pantauan jurnalis Harian wonosobo ketika berkunjung ke sekolah tersebut sangat berbeda jauh dari bayangan ruangan nyaman.
Banyak kerusakan disana sini seperti atap plafon berlubang cukup besar hingga ketika hujan datang ruangan kelas menjadi sangat becek dan menggenang air hujan.
Selain itu, dinding dinding tembok ruang kelas sudah rusak hingga batu batanya banyak yang menyembul keluar. "Setiap pagi sebelum KBM, siswa terlebih dahulu membersihkan lantai yang tergenang air hujan, meskipun sudah ditampu dengan ember ember tetap saja lantai banjir air hujan"kata Muhammad Hafid Kepala SDN 2 Mlipak, Wonosobo.
Kerusakan tidak hanya terjadi di ruang kelas saja, di luar kelas atap atap samping kelas juga sudah rapuh dan rusak sementara kondisi WC juga mengalami hal yang sama.
Salah seorang siswa menuturkan ketika belajar dan hujan datang hawa menjadi dingin. Dengan kondisi seperti itu, pemerintah yang terkait diharapkan mampu memberikan solusi agar renovasi ruang kelas yang rusak segera dapat diperbaiki sehingga kegiatan belajar nyaman aman dan tenang.
Disisi lain, sekolah yang memiliki 228 murid dan lebih mengutamakan menerima siswa hanya dari Dusun Kasiran terutama dari kalangan menengah kebawah itu juga memberikan pelayanan lebih kepada para siswa kurang mampu dengan amal setiap jumat yang dikumpulkan siswa lain. "Adanya dana BOS untuk meringankan yang mampu dan membebaskan mereka yang tidak mampu," ulasnya. (HW/99/usy yudha prasetya/Harianwonosobo)
0 komentar:
Post a Comment