Handayani, anggota Komisi D DPRD Wonosobo, sebagai salah satu dari 2 wakil perempuan di legislatif sedang mendengarkan pemateri. |
Selain kurang didukung keluarga, faktor lain yang mengurangi keterwakilan perempuan dikatakan Yani, adalah masih banyaknya anggapan mengenai pantas dan tidaknya seorang wanita duduk di jabatan politik. “Anggapan miring tidak hanya datang dari kaum pria, namun juga dari kaum wanita sendiri yang sering memandang sebelah mata terhadap sesamanya yang berkeinginan masuk ke ranah politik,” tuturnya. Karena itulah, ia berharap agar pelatihan peningkatan kapasitas yang diinsiasi oleh BKKBPP dan PA, mampu menggugah kesadaran lebih banyak lagi kaum perempuan untuk tak ragu berkecimpung di bidang politik.
Keinginan Handayani tersebut selaras dengan pesan Bupati Wonosobo, Eko Purnomo. Dalam sambutan pembukaan pelatihan, Eko menegaskan akan pentingnya peran kaum perempuan di Kabupaten Wonosobo, termasuk di bidang politik. “Upaya ini sekaligus menjadi bagian penting dari pengarusutamaan gender di Kabupaten Wonosobo, sehingga ada keseimbangan peran kaum perempuan dalam kegiatan pembangunan daerah,” pungkas Bupati. (HW/99/Usy Yudha/Harianwonosobo).
0 komentar:
Post a Comment