Inilah Cerita Makam Syech Ngabdullah Selomanik di Desa Kalilembu, Kecamatan Kejajar.

Makam Syech Ngabdullah Selomanik di Desa Kalilembu, Kecamatan Kejajar. 

Wonosobo, Harian Wonosobo - Sebuah versi cerita menyebutkan bahwa Syech Ngabdullah Selomanik adalah keturunan Prabu Brawijaya V Majapahit, putra Raden Bondan Kejawan (Pangeran Lembu Peteng). Namun menurut penuturan Kyai Huda (ulama setempat) Syech Ngabdullah Selomanik berasal dari Irak. Beliau datang kelembah Dieng atas permintaan dari sejumlah alim ulama untuk menjaga keseimbangan alam dan menyebarkan syiar islam dilembah Dieng yang kala itu menjadi pusat peradaban agama Hindu di Jawa dan Bali. Syech Ngabdullah Selomanik auliya bukan sembarang auliya, Beliau menyebarkan islam dilembah Dieng yang ketika itu masyarakatnya masih kokoh memegang adat-istiadat kepercayaan lama dan kental dengan aura magis. Namun berkat kesabaran, ketulusan dan keiklasanya Beliau berhasil mengislamkan mayoritas masyarakat Dieng, terbukti hingga kini tidak ada satu pun tempat ibadah agama lainya berada dilembah Dieng. Artinya hampir seratus persen masyarakat Dieng memeluk agama islam.
Makam Syech Ngabdullah Selomanik terletak didesa Kalilembu, kecamatan Kejajar, kabupaten Wonosobo. Berjarak sekitar 26 Km kesebelah utara dari kota Wonosobo. Makam ini menjadi populer dan banyak diziarahi oleh alim ulama dari berbagai daerah dipulau Jawa setelah diziarahi Almaghfurllah KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dikisahkan sebelum menjadi presiden Indonesia, Gus Dur kerap kali berziarah kemakam Syech Ngabdullah Selomanik. Biasanya Gus Dur berziarah pada malam hari atau dini hari dengan rombongan beberapa mobil, dalam sebulan bisa tiga atau empat kali berziarah. Bahkan setelah menjadi presiden Indonesia pun saat suhu politik di Jakarta memanas, Gus Dur sering menenangkan diri dan berziarah selama beberapa hari dimakam Syech Ngabdullah Selomanik.
Makam Syeikh Ngabdullah Selomanik dipugar pada tahun 2000 dan menjadi salah satu tujuan wisata religi di kabupaten Wonosobo. Apa lagi ketika diadakan Khaul Syech Ngabdullah Selomanik, tak kurang dari ribuan orang yang datang dari berbagai daerah memadati area pemakaman untuk mendoakan beliau. (Soemanto).

20:45