Kapolres Wonosobo Jalan Kaki Demi Pantau TPS di Kampung Terpencil

Ilustrasi

Wonosobo, Harian Wonosobo -  Demi memantau pendistribusian kotak suara di kampung terpencil di Kecamatan Wadaslintang, Kepala Kepolisian Resor Wonosobo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Aziz Andriansyah bersama rombongan rela berjalan kaki naik bukit Kemejing.

Kepala Kepolisian Resor Wonosobo AKPBP Aziz Andriansyah bersama rombongan beberapa perwira menggelar kegiatan safari Jumat di Masjid Nahdhatul Arifin  yang berada di kampung Iringan, desa Kemejing, Kecamatan Wadaslintang, Jumat (4/12/2015). Untuk menuju kampung tersebut, Kapolres bersama rombongan harus naik perahu memakan waktu sekitar 40 menit.

Setelah sampai dipinggir waduk Wadaslintang, Kapolres bersama rombongan harus naik tanjakan yang jalannya terjal. Butuh waktu 15 menit, namun Kapolres dengan semangat berjalan menuju tujuan. Mendengar alunan quran pertanda shalat jumat hendak dimulai, Kapolres langsung mengambil air wudhu dan shalat jumat bersama warga.

Dalam kesempatan itu, Kapolres AKPB Aziz Andriansyah sehabis sholat Jumat malakukan ramah tamah. Kemudian, dilanjutkan dengan memberikan sambutannya. Pihaknya juga menyampaikan, pendistribusian surat suara di tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa kampung di Desa Kemejing sulit dijangkau dengan kendaraan. Pendistribusian dilakukan dengan memakai perahuatau jalan kaki.

“Pertama kedatangan kami ingin melaksanakan ibadah, baik ibadah shalat jumat maupun ibadah lainnya. Kemudian, kami ingin menengok saudara kita khususnya di Kemejing yang harus melewati waduk untuk sampai dikampungnya,” tuturnya kepada jamaah, Jumat (4/12/2015).

Pihaknya juga merasa perlu untuk memantau lokasi pendistribusian yang memiliki kesulitan tranportasi. Untuk itu, pihaknya juga akan mengirimkan dua anggota untuk menjaga keamanan pada pilkada 9 desember. “Kami titip keamanan di desa Kemejing, saya titipkan pula duang angota, mohon dijaga supaya berjalan dengan baik,”tuturnya.

Kapolres juga yakin masyarakat sudah sangat cerdas. Sehingga tidak mudah dibohongi atau mudah terbujuk rayu. “Sudah bertahun-tahun gelar pilkada. Masyarakat sudah cerdas, tidak bisa dibohongi, dibujuk rayu,” tuturnya.

Disebutkan pula, pihaknya akan mengirimkan sebanyak 481 personil untuk mengamankan pilkada Wonosobo. Jumlah personel tersebut akan disebarkan di 265 desa dari 15 Kecamatan.

“Jumlah TPS ada 1587, sementara yang duterjunkan 481 anggota karena yang tersisa untuk jaga kantor. Jadi ada 481 yang akan memberikan pengamanan,” terangnya. (Red-HW99/Foto: Harian Wonosobo).

09:28