Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Wonosobo sedang belajar membuat batik Talunombo, Kecamatan Sapuran, Senin (14/12/2015). |
“Setelah melihat perajin batik mengukir, rasanya ingin mencobanya. Ternyata, kita boleh untuk berlatih mengukir batik oleh perajinnya,” tutur Jiva Amanda pelajar kelas X SMA 2 Wonosobo disela-sela kunjungannya di acara wisata edukasi dan expo desa wisata di terminal Mendolo, Senin (14/12/2015).
Bersama teman-temannya, Jiva menyaksikan pameran wisata. Karena, ada keinginan untuk membuat seragam batik bersama temannya, maka menanyakan langsung ke ahlinya.
“Rencananya mau buat seragam, kebetulan sekalian dilatih,”tuturnya.
Perajin batik asal Talunombo, Kecamatan Sapuran, Hanifah mengatakan, ada program untuk pelatihan batik kepada pelajar. Program tersebut diberikan langsung kepada pelajar, dengan model kerjasama dengan sekolah.
“Kami juga memberikan pelatihan kepada pelajar yang ingin belajar membuat batik tulis. Karena, kami memiliki tujuan, agar ada geliat untuk melestarikan batik Wonosobo dikancah nasional dan Internasional,”tuturnya.
Untuk bisa memanfaatkan jasanya, kata Hanifah biasanya sekolah menghubunginya. Kemudian, diagendakan setiap satu Minggu sekali untuk pelatihan membuat batik.
“Setidaknya dengan semakin banyaknya generasi yang memiliki ketrampilan membuat batik. Maka batik akan semakin dikenal,”tuturnya.
Menurutnya, generasi penerus harus memiliki keinginan untuk melestarikan karya seni yang ada didaerahnya. Supaya, perekonomian yang ada di Wonosobo bisa terangkat.
“Sebenarnya jika mau menekuni, maka akan menjadi lading rezekinya. Tetapi, untuk menekuni sesuatu harus memiliki bekal ilmunya,”tuturnya.
Disebutkan, perbedaan batik Talunombo dengan batik lainnya terletak dimotif. Karena, hampir sebagian bahan dasarnya sama, hanya saja motifnya yang berbeda.
“Karena Wonosobo identik dengan carika dan purwaceng, maka motif batik yang kami kembangkan bentuk buah atau daun karika dan purwaceng. Itulah bedanya batik Wonosobo dengan batik dari daerah lainnnya,”katanya. (Red-HW99/Foto: Ja/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment