Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Thursday 31 December 2015

    Guru PAUD di Wonosobo Minim Sarjana

    Ketua Himpaudi Kabupaten Wonosobo, M. Paimin. 
    Wonosobo, Harian Wonosobo – Masih banyak guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Wonosobo belum memiliki standar untuk mengajar di Paud. Karena, baru ada sekitar 50 persen guru paud yang sudah memiliki status sarjana. Dampaknya, menghambat proses berkembangnya anak. Sebab, pemahaman guru atau pendidik paud yang tidak sesuai standar membuat pemahamannya berkurang.

    Ketua Himpaudi Kabupaten Wonosobo, M. Paimin mengatakan, pendidik paud sangat menentukan berkembangnya generasi penerus Wonosobo dimasa mendatang. Untuk itu pendidikan guru paud juga harus linier sesuai dengan gelar.

    “Masih banyak guru Paud yang gelar sarjananya belum linier. Bahkan, jumlah guru paud yang sudah memiliki gelar sarjana juga masih berkisar 50 persen. Dengan masih banyaknya guru paud yang belum memiliki standar maka pemahaman guru masih kurang,” tuturnya.

    Disebutkan, untuk guru Paud yang ada di Kabupaten Wonosobo jumlahnya sekitar 1204 pendidik. Mereka tersebar di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo. “Pendidiknya sekitar 1204 pendidik. Dari data tersebut, yang sudah meraih gelar SI linier dan tidak linier berkisar 600 pendidik,”katanya.

    Meksipun demikian, masih banyak pula guru paud yang sedang dalam proses menempuh jalur sarjana. Mereka masih kuliah di semester 4 dan 5. “Hampir 60 persen sedang dalam proses menempu jalur sarjana. Hal itu untuk mengembangkan kemampuannya,”tuturnya.

    Sementara itu, angka pendidik yang lulusan SMA jumlahnya mencapi 30 persen. Sebab, sebagian sedang dalam proses melanjutkan. “Lulusan SMA masih 30 persen. Tetapi, untuk diangkat sebagai guru paud mereka harus sudah berangkat dari kader terlebih dahulu. Karena, tidak semua lulusan SMA bisa menjadi guru Paud. Sebab, harus memiliki keahlian terlebih dahulu,”katanya.

    Perhatian pemerintah untuk menciptakan pendidik yang memiliki kemampuan sesuai dengan tugasnya juga rutin dilakukan. Sebab, pemerintah selalu memberikn kuota untuk menyekolahkan guru paud yang belum kuliah. “Perhatian pemerintah setiap tahun ada penambahan kuota. Biasanya satu kabupaten ada 30. Jumlah kuota sebanyak itu kita bagi secara mereta,” tuturnya.

    Menurutnya, gelar sarjana yang linier sangat memberikan pengaruh terhadap majunya sebuah lembaga pendidikan Paud dan peserta didiknya. Karena, mereka yang sudah sarjana bisa mepraktekkan yang sudah didapatkan selama kuliah. “Sangat pengaruh karena bagaimana aplikasi yang didapatkan dikuliah dapat dipraktekkan dilembaganya masing-masing,”tutupnya.  (red-HW99/Foto: Ja/Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Guru PAUD di Wonosobo Minim Sarjana Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top