Senderan Karang Duwur Wonosobo Jebol, Kenapa?

Pengendara roda dua asal Karangnduwur, Kecamatan Kalikajar sedang menghindari senderan yang jebol, Selasa (1/12/2015).

Wonosobo, Harian Wonosobo – Pengendara roda dua dan roda empat harus hati-hati ketika melalui jalan Karang Duwur, Kecamatan Kalikajar. Karena, ada semderan yang jebol. Hal itu dipicu karena musim hujan, senderannya tak kuat menahan air. Selain itu, kondisi senderan juga terlihat rapuh.

Sutomo pengendara asal Purwojiwo, Kecamatan Kalikajar mengatakan senderan yang berada dipinggir jalan menuju desa Karangnduwur, Kecamatan Kalikajar jebol. Akibatnya  membuat drainase tertutup dan menghambat aliran air. Sebagian jalan juga terkena longsoran senderan. Sebab, bekas senderan berceceran kepinggir jalan. Belum ada upaya untuk memperbaikinya, karena dibiarkan begitu saja.

Menurtnya, sudah beberapa hari lalu senderan tersebut jebol dan menutup drainase. Namun, belum ada upaya perbaikan. Padahal, kondisi saluran sangat terhambat, sebab senderan membuat drainase membendung aliran airnya. “Setiap hujan lebat, aliran air menggenang didalam saluran. Namun, beluma ada upaya untuk segera memperbaikinya,” tuturnya disela-sela melewati jalan tersebut, Selasa (1/12/2015).

Pengendara yang melewati jalan tersebut juga cukup terganggu. Karena, bekas reruntuhan berceceran ke tengah jalan. “Memang cukup mengganggu, karena rerentuhannya. Untuk itu,  sebagain pengendara melewati jalan yang sebelah kanan,” tuturnya.

Disebutkan, senderan yang jebol itu panjangnya sekitar  4 meter. Bagian yang jebol tepat ditengah senderan. “Tingginya sekitar dua meter dan panjang sekitar 4 meteran. Sebenarnya, agar tidak membahayakan harus secepatnya dibersihkan, karena hanya sedikit, tetapi sangat mengganggu,”tuturnya.

Senada dengan pengguna jalan lainnya yang mengaku, ketika hujan air meluber ke tengah jalan. Sehingga, membuat aspal cepat rusak. “Setiap hujan lebat airnya meluber ke tengah jalan. Dan sebagian aspal juga sudah rusak, karena tergerus air. Bahkan, pengendara cukup kesulitan ketika  sedang hujan, karena jalannya dipenuhi genangan,”tuturnya.

Kondisi tersebut akan sangat parah ketika malam hari. Sebab, kondisi jalan yang tidak ada penerangan dan berada ditikungan yang dipenuhi dengan pohon bambu. “jalannya kan sangat petang, kalau dibiarkan saja akan membuat pengguna jalan kesulitan. Sebab, dipinggirnya banyak reruntuhan.”tuturnya.

Untuk itu, pihaknya meminta agar segera ada upaya untuk memperbaikinya. Supaya kondisi jalan bisa kembali normal dan tidak mengganggu pengguna jalan. “Semoga saja cepat diperbaiki, supaya bisa dilalui dengan nyaman,” tuturnya. (Red-HW99/Foto: Mil/Harian Wonosobo).

21:16