Tiga Desa tersebut dijadikan sebagai percontohan program UBK dari 5 Kabupaten di Jawa Tengah.
“Ada 5 Kabupaten di Jawa Tengah yang mendapatkan program UBK. Di antaranya, Kabupaten Kudus, Pati, Klaten, Rembang, Sragen dan Wonosobo. Untuk Kabupaten Wonosobo, yang dijadikan percontohan adalah 3 desa di Kecamatan Watumalang,” tutur Sholihin staf ahli Direktorat Jenderela Pembangunan Kawasan Perdesaan Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tansmigrasi Republik Indonesia dalam launcing dan peresmian usaha bersama komunitas BMK Mandiri Kecamatan Watumalang, Senin (21/12/2015).
Menurutnya, program UBK adalah kegiatan untuk mengembangkan pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas di kawasan pedesaan. Program tersebut dengan memberikan fasilitas pendampingan, peningkatan kapasitas dan bantuan modal berupa alat dan bahan produksi.
“Sebagai pilot projek tahun anggran 2015 program UBK mempunyai cakupan wilayah 100 desa di 36 Kabupaten pada 19 provinsi,” tuturnya kepada Harian Wonosobo.
Ketua UBK BMK Mandiri Kecamatan Watumalang, Muhamad Muntohar mengatakan, program yang diberikan kepada komunitas di 3 desa sangat memberikan peluang untuk memandirikan desa. Sebab, kebutuhan yang sangat mendesak dan sampai saat ini belum ada, kementrian desa memberikannya.
“Bantuan yang diberikan langsung berupa peralatan untuk usaha. Sehingga, kelompok bisa memanfaatkannya dengan baik,” tuturnya.
Usaha yang dicanangkan oleh UBK BMK Mandiri menyesuikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar. Sebab, selama ini untuk wilayah Binangun belum ada tempat yang menyediakan penggilingan bakso, pembuatan sosis dan naget.
“Padahal melihat wilayah Binangung yang sangat strategis dan ramai, sangat diperlukan sekali usaha pembuatan sosis. Untuk itu, kami menggeluti usaha dibidang sosis,” tuturnya.
Peralatan yang diberikan berupa ganset, pencetak bakso, penggiling daging, penghalus daging,kompresor, oven, kompor gas, tabung gas, lemari es, priser dan sebagiannya. Selain itu, diberikan juga bahan dasar berupa daging, tepung, minyak dan lain sebaginya.
“Bila diuangkan totalnya mencapai Rp350juta. Program ini sangat membantu memberikan peluang kerja dan mampu memberdayakan masyarakat desa,”tuturnya. (Red-HW99/Foto: Ja/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment