Usai Pilkada, Babi Ngepet di Wonosobo Tertangkap Gegerkan Warga, Ada Apa Ini?

Para pemburu sedang menunjukkan babi hutan perusak tanaman di lapangan Pungangan, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo, Kamis (10/12/2015). 

Wonosobo, Harian Wonosobo – Tragedi menegangkan terjadi setelah Kabupaten Wonosobo menggelar Pilkada pada 9 Desember 2015 kemarin. Sebab, puluhan pemburu asal Lereng Sindoro berhasil menangkap babi hutan di lahan warga Istana Gunung Desa Pungangan, Kecamatan Mojotengah, Wonosobo Kamis (10/12/2015).

Babi hutan perusak tanaman warga tersebut berhasil ditangkap setelah dikerahkan 9 ekor anjing yang dikira warga setempat sebagai babi ngepet.

Mulanya tanaman berupa jagung, ketela pohon, cabai, serta tanaman lainnya milik warga sering rusak. Setelah ditelusuri, tanaman petani diserang oleh babi hutan.

“Sebelumnya tidak pernah ada babi hutan yang berkeliaran di lahan Istana Gunung atau lahan Merengngetan. Tetapi, sejak beberapa tahun lalu, ada sepasang babi hutan dari pegunungan yang masuk ke daerah sini,” tutur Mardiono petani asal Pungangan, Kecamatan Mojotengah disela-sela menunjukkan tangkapan seokor babi hutan, Kamis (10/12/2015).

Setelah babi hutan masuk ke daerah Pungangan. Sebagian, tanaman milik petani dirusak. Hingga akhirnya, beberapa pemburu datang untuk menangkapnya.

“Kebetulan ada pemburu yang memiliki inisiatif untuk menangkap babi hutan perusak tanaman itu,”katanya.

Babi hutan yang tertangkap merupakan anaknya. Diperkirakan, masih ada dua induk babi hutan yang belum bisa tertangkap. “Ini yang tertangkap baru anaknya,”tuturnya.

Muslih pemburu asal Sigedang, Kecamatan Kejajar mengaku, mengetahui informasi adanya babi hutan dari warga sekitar. Karena, hasil tutur cerita warga babi hutan tersebut merusak tanaman.

“Awalnya kami hanya membawa senapan laras panjang. Tetapi, pada awal perburuan kami tidak bisa menangkapnya. Sebab, larinya sangat cepat sekali,”tuturnya.

Musti pada awal perburuannya bersama 9 orang tak berhasil. Namun, Muslih masih ingin merencanakan penangkapan ke esokan harinya.

“Akhirnya saya berencana untuk menangkap babi hutan dengan mengerahkan 9 ekor anjing. Ternyata, seokor babi hutan berhasil ditangkap oleh anjing yang kami kerahkan. Pahanya dimakan dan kakinya digigit, lalu tergeletak dan berhasil kami tangkap,”tuturnya.

Disebutkan, bobot babi hutan yang ditangkap sekitar 25 kilogram. Sebab, indukannya belum bisa ditangkap dan masih berkeliaran.

“Kedua induknya belum bisa kami tangkap, karena masih bisa lolos. Padahal, ukurannya sudah sangat besar. Dua kali lebih besar dari anaknya,”tuturna.

Ia bersama rombongan, rencannya akan menangkap babi hutan pada hari esok. Karena, masih penasaran dan untuk menolong warga. ”Kasian kalau sampai tanaman warga dirusak,” tuturnya. (red-HW99/Foto: Ml/Harian Wonosobo).

15:47