Suhardi saat mencoblos di TPS 2 Wonorejo, Selomerto, Wonosobo, Rabu (9/12/2015). |
Suhardi datang memakai ikat blankon, pakaian tradisional dan berjalan kaki menuju TPS. Urusan menang dan kalah, Suhardi pasrahkan kepada Allah.
“Menang atau kalah urusan allah. Sangat siap untuk menang dan kalah. Semua akan menerima apa keputusan Allah,” tutur Suhardi seusai memilih di TPS, Rabu (9/12/2015).
Ia juga berharap agar pemilihan calon bupati dan wakil bupati berjalan lancar dan aman. Supaya, paska pemilihan masyarakat bisa kembali beraktifitas dengan baik.
“Semoga berjalan aman dan tertib, setelah ini masyarakat kembali melaksanakan aktifitasnya dengan baik,”tuturnya.
Pihaknya juga ingin membuktikan, calon perseorangan juga bisa maju untuk meramaikan pilkada. Tidak hanya calon yang diusung dari partai saja.
“Pada intinya calon independen atau calon yang diusung dari partai memiliki roh yang sama. Karena, siapapun yang akan menjadi bupati Wonosobo harus bisa membawa Wonosobo lebih baik,” katanya.
Bupati yang terpilih, harus bisa mengatasai berbagai persoalan di Wonosobo. Baik, persoalan kemiskinan, melindungi buruh migran, serta mampu mengurangi pengangguran.
“Persoalan-persoalan yang dihadapi Wonosobo harus segera dituntaskan. Harus bisa menekan angka pengangguran, memperbaiki sistem pelayanan birokrasi yang salama ini agak kurang bagus,” tuturnya.
Bupati adalah pelayan masyarakat. Sehingga, siapapun yang terpilih harus bisa menjalin hubungan silaturahmi dengan baik. Suhardi juga menghimbau, kepada relawan untuk tetap tenang dan menerima segala bentuk, kemenangan atau kekalahan.
“Relawan kami banyak yang mengerti money politik. Sudah biarain, mereka yang money politik akan mananggung resikonya,”tuturnya.
Pihaknya juga mengaku selama proses pilkada mencoba untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Karena, ingin menyerahkan semuanya kepada masyarakat.
“Kita bersih tidak money politik. Gaji bupati berapa sih, tunjanganya berapa. Saya sampaikan, kami tidak punya tim, bahkan saksi pun tidak ada. Saya serahkan kepada masyarakat. Bener-bener relawan, tidak ada bayaran. Demi allah saya tidak memberikan money politik. Sampai kampanye saya ingin mendidik, agar mereka merasa memilik Wonosobo,”katanya. (Red-HW99/Foto: Ja/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment