Padahal, munculnya renovasi dengan memakan anggaran daerah hingga miliaran itu merupakan ide mantan bupati sebelumnya. Penolakan Afif untuk tidak menjadikan pendopo sebagai museum sangat bertolak belakang dengan ide mantan bupati sebelumnya.
“Pendopo jangan dijadikan museum, tetapi dijadikan sebagai tempat diskusi. Ajak pedagang fasilitasi mereka dan sebagainya. Sebab, selama ini ruang-ruang seperti itu relatif sedikit, sementara potensi anak-anak Wonosobo yang kuliah di Unsiq dan luar Wonosobo luar biasa,” tegas politisi PDIP kepada ratusan mahasiswa dalam dialog publik bertajuk “Wonosobo Untuk Semua” di Pendopo Kecamatan Mojotengah, Senin (28/12/2015).
Selama ini ruang terbuka untuk masyarakat, dirasakan oleh Afif sudah mulai langka. Untuk itu, kedepan agar ada kedekatan masyarakat dengan pemerintah maka pendopo jangan dijadikan museum.
“Pada prinsipnya mau jadi museum atau tidak tapi bagaimana ruang itu terbuka untuk masyarakat. Jangan sampai pemerintahan ke depan jauh dengan masyarakat, tetapi harus mendekat dengan masyarakat,” katanya.
Meskipun demikian, Afif masih bisa memberikan toleransi, mengingat yang mencanangkan pendopo untuk dijadikan museum adalah pemerintahan sebelumnya.
“Persoalan itu depan museum belakang masih bisa kita manfaatkan, samping masih bisa manfaatkan, keterlibatan masyarakat aktif jangan diputus. Karena, seolah-olah setelah jadi museum masyaralat yang akan datang sudah malas,” tuturnya.
Afif juga sadar, pendopo merupakan tempat yang sangat bernilai untuk masyarakat Wonosobo. Karena, ada nilai sejarah dan merupakan pusat pemerintahan. “Pendopo adalah sesuatu yang sangat bernilai untuk rakyat Wonosobo. Karena, tahunya masyarakat pendopo,” tuturnya.
Menyikapi maraknya masyarakat yang menyayangkan adanya perombakan pendopo, yang sudah menghilangkan nilai sejarah, sebagai wakil rakyat, Afif mempertanyakan apakah saat membangun sudah melihat aspek sejarahnya.
“Dari dewan tidak tahu pertimbangan direnovasi, saya tidak tahu. Kita hanya budgeting saja, apa yang diminta kita restui. Sebab, sisi-sisi yang lain teknis kita tidak boleh masuk,” tuturnya.
Pihaknya juga membenarkan bahwa dewan memiliki wewenang untuk mengawasi terkait penggunaan anggaran untuk renovasi pendopo. Tetapi, bagi Afif yang lebih paham adalah mantan Bupati sebelumnya. “Mantan Bupati yang lebih paham,”terangnya. (Red-HW99/Foto: Fat/Harian Wonosobo).
0 komentar:
Post a Comment