Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Monday 14 March 2016

    Percaya Gak Percaya, Ada Mata Air Purba Bernama Tuk Bhimalukar di Wonosobo

    Tuk Bhimalukar di kawasan Dieng (foto-Soemanto).

    Wonosobo, Harian Wonosobo - Sungai Serayu merupakan sungai terpanjang ke dua di Jawa Tengah setelah sungai Bengawan Solo. Panjang sungai Serayu mencapai 181 Km, melintasi lima kabupaten di Jawa Tengah yaitu kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan bermuara dilaut selatan Jawa Cilacap. Tak dinyana sungai Serayu ini berhulu didataran tinggi Dieng, berupa sumber mata air dilereng gunung Prau yang oleh masyarakat Dieng disebut Tuk Bhimalukar. Mata air Tuk Bhimalukar mengalir kearah barat daya dan memiliki beberapa anak sungai diantaranya sungai Begaluh, sungai Tulis, sungai Merawu dan sungai Klawing.
    Keberadaan Tuk Bhimalukar didataran tinggi Dieng dikaitkan dengan sosok Bhima (Werkudara) salah seorang anggota Pandawa lima dalam cerita pewayangan. Menurut cerita yang beredar dikalangan masyarakat Dieng, bahwa suatu hari Pandawa dan Kurawa berlomba untuk membuat sungai. Sebelum membuat sungai, pihak Pandawa yang diwakili oleh Bhima melakukan meditasi untuk meminta petunjuk dari Tuhan. Setelah beberapa lama melakukan meditasi sang Bhima pun mendapatkan petunjuk agar membuat sungai dalam keadaan lukar (tidak memakai busana) kemudian dilanjutkan dengan menggali tanah dan nantinya akan muncul sumber mata air yang akan terus mengalir walau dimusim kemarau. Sang Bhima pun melakukan petunjuk yang diterimanya saat bermeditasi dan berhasil memenangkan perlombaan. Setelah sungai berhasil dibuatnya, Bhima pun berkeinginan melihat sunginya dan tanpa disengaja Bhima melihat seorang gadis cantik sedang mandi disungai yang baru selesai dibuatnya. Sang Bhima pun tepana dan berkata "Sira ayu" (kamu cantik). Konon kata itulah yang dikemudian hari menjadi nama sungai Serayu.
    Tidak sulit menemukan Tuk Bhimalukar, Tuk Bhimalukar terletak dipinggir jalan raya Wonosobo- Dieng, disebelah kanan gapura yang akan memasuki kawasan Dieng. Tuk Bhimalukar terdiri dari tiga undakan, undakan bagian atas merupakan tempat munculnya sumber mata air dari dalam tanah dan disakralkan atau disucikan. Dibagian bawahnya terdapat kolam kecil untuk menampung air, dan diundakan ketiga terdapat pancuran yang terbuat dari batu candi (Jaladwara) yang masih berfungsi dengan baik. Dipancuran inilah biasanya pengunjung mencuci muka atau mandi. ada semacam kepercayaan turun-temurun dimasyarakat bahwa cuci muka atau mandi ditempat ini diyakini bisa membuat awet muda. (HW/99/Soemanto/Harianwonosobo). 


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Percaya Gak Percaya, Ada Mata Air Purba Bernama Tuk Bhimalukar di Wonosobo Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top