Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Monday 1 February 2016

    Makam Kiai Semunggang Wonosobo Terancam Longsor

    Kyai H khamim al mustofa di makom kyai santri sepanjang 6 m yang terancam longsor.
    Kalikajar, Harian Wonosobo – Kondisi makam Kiai Raden Santri atau Semunggang yang berada di Dusun Semunggang, Desa Maduretno, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo terancam longsor.

    Hal itu dikarenakan, tanah disamping makam Kaai Raden Santri gembur karena terkikis air hujan secara terus menerus.

    “Apabila tidak segera ditangani, kami khawatir makam tersebut longsor. Karena, kondisi tanahnya sudah tidak stabil. Kami sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak agar makom Kyai Raden Santri tidak sampai rusak,” tutur Kiai Khamim AlMustofa salah satu keturunan kiai Semunggang di sela-sela menunjukkan makamnya, Minggu (31/1/2016).


    Ia berharap, agar perbaikan itu segera dilakukan. Mengingat, makam kiai Raden santri dan masjid karromah Nurul Huda merupakan lokasi wisata religi masyarakat dari berbagai kota di Indonesia.

    Untuk itu,  sudah menjadi kewajiban bersama untuk nguri-uri, merawat, menjaga dan melestarikan agar tidak terpupus oleh jaman dan kondisi yang memprihatinkan.

    “Kami berharap nantinya pemerintah daerah bisa memberikan kontribusi untuk perbaikan jalan dan senderan makom agar wisata religi tetap eksis dan sejarah terus lestari. Kami juga telah melakukan proses pemugaran dan perbaikan secara berangsur tetapi kondisinya masih memprihatinkan,”katanya.

    Bukan hanya itu, kata Kiai Khamim, selain tanah yang mendekati longsor,  menjadi keprihatinan saat ini adalah kondisi jalan menuju area makam tak layak. Karena, sepanjang 400 meter dari jalan besar tampak jalanan yang rusak,banyak lubang hingga batu batu tak beraturan.

    “Sehingga membuat banyak pemakai sepeda motor hampir terjatuh. Ketidaknyamanan tersebut juga sering dirasakan oleh para peziarah, akan tetapi dengan kondisi para pengunjung tetap tak bergeming, seakan kurang memperhatikan situasi jalanan yang ada,” jelasnya.

    Kyai H Khamim mengungkapkan, pada malam kliwon banyak peziarah dari berbagai daerah seperti Demak,Kudus, Cirebon, Tegal dan lain sebagainya berdatangan. Dengan jumlah peziarah dari 60 orang hingga 100 orang tiap malam kliwon, tempat dan fasilitas sederhana harus selalu disediakan oleh Keluarga Kyai H Khamim mustofa, akan tetapi yang disayangkan  hal tersebut  membuat para peziarah kurang merespon kondisi yang ada.

    “Untuk merawat area pemakaman, serta pembayaran listrik dimalam hari saat para peziarah datang saya tanggung sendiri serta pembayaran air pdam untuk mandi dan wudhu para peziarah  belum ada bantuan dan tanggapan dari mereka ”keluhnya. (Red-HW99/Foto: Mi-Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Makam Kiai Semunggang Wonosobo Terancam Longsor Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top