Iklan

Iklan

iklan

iklan
  • Berita Terkini

    Tuesday 9 February 2016

    Seperti Mayat, BBI Wonosobo Mati Suri

    BBI di Kertek Wonosobo.
    Wonosobo, Harian Wonosobo – Sarana prasarana produksi Balai Benih Ikan (BBI) dikabupaten Wonosobo relatif kurang baik. Sehingga, menyebabkan beberapa BBI di Kabupaten Wonosobo tak terurus. Langkah konkrit untuk menghidupkan kembali BBI adalah dengan mengfokuskan pengelolaannya.

    “Gambaran kami, nanti perlu difokuskan dalam pengelolaannya,  maksimal di dua lokasi  yang paling luas.  Karena, mangkraknya BBI karena sarana prasarana  produksi BBI relatif kurang baik. Beberapa lokasi, ketergantungan air kurang terjamin,” tutur Ir Abdul Munir Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, kemarin.

    Sedikitnya ada sekitar empat Balai Benih Ikan (BBI) yang ada di Kabupaten Wonosobo yang kondisinya cukup memprihatinkan. Ditambah lagi, lokasi BBI terpencar di beberapa kecamatan, hal itu mengakibatkan kurang fokusnya dalam pengelolaan.

    “Selama ini BBI lokasinya terpencar, ada di Leksono, Kenjer, Sidojoyo dan Kertek. Paling tidak ada 4 lokasi dengan luasan kecil-kecil, dan Ini tidak efisien untuk suatu usaha,”tambahnya.

    Untuk itu, kedepan dibutuhkan perbaikan sarana airnya, kesehatahn airnya, serta produksi benih juga perlu ditingkatkan. Selain itu, kolam-kolam yang ada jangan hanya digunakan untuk pembesaran saja.

    “Karena usaha BBI harus seefisien mungkin, kalau tidak efisien maka produknya kurang maksimal. Dan nanti perlu difokuskan didua lokasi, yakni Sidojoyo dan Kenjer,” tuturnya kepada Harian Wonosobo.

    Menurutnya, secara teknis berkaitan perbenihan, baik lokasi BBI di Kenjer, Wonosobo, dan Leksono. Dari sisi sumber mata air, perairan umum, kemungkingan tercemar pestidida.

    “Secara otomatis sumber airnya kurang sehat, sehingga memperlambat proses pertumbuhan, untuk itu perlu ada treatmen yang menyehatkan.” Katanya.

    Dari sisi suhu udara dan PH air, kata Munir relative rendah. Secara otomatis, menyebabkan jamur berkembang dengan baik. “Sehingga, tingkat kamatian benih diminggu pertama dan kedua tinggi,”tuturnya.

    Komitmen dinas Pertanian dan Perikanan untuk menghidupkan kembali juga cukup tinggi. Karena, memiliki komitmen untuk segera memperbaiki sarana dan prasarana yang selama ini belum maksimal. “Untuk itu, dari sarana prasarana, kolam-kolamnya perlu diperbaiki,”tutupnya. (Red-HW99/Foto: Mi-Harian Wonosobo).

    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Item Reviewed: Seperti Mayat, BBI Wonosobo Mati Suri Rating: 5 Reviewed By: Unknown
    Scroll to Top